Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

BPBD Boyolali Keluarkan Ancaman Longsor

Widjajadi
21/6/2016 18:33
BPBD Boyolali Keluarkan Ancaman Longsor
(ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah memperingatkan warga di 25 desa untuk mewaspadai terjadinya tanah longsor. Peringatan tersebut dikeluarkan terkait prediksi masih akan terjadi hujan lebat dalam beberapa hari mendatang.

"Ramalam Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa beberapa hari ke depan masih berpotensi hujan lebat.Warga yang bermukim di 25 desa rawan longsor dan banjir wajib diberikan peringatan dini," tegas Kepala BPBD Boyolali, Nur Kamdani, Selasa ( 21/6).

Dia paparkan, BPBD telah berkoordinasi dengan para camat dan perangkat desa, agar para warga yang bermukim di wilayah rawan bencana longsor dan banjir meningkatkan kewaspadaan, dengan cara ronda secara bergilir. Selain itu harus warga di wilayah longsor harus memulai menanam tanaman keras di lahan gundul,untuk memperkuat struktur tanah kawasan rawan bencana.

"Kami meminta warga di wilayah rawan longsor , khususnya di kawasan lereng Merapi dan Merbabu untuk gemar menanam pohon keras di lahan gundul. Catatan kami, 25 desa rawan bencana longsor tersebaar di enam kecamatan meliputi Ampel, Musui, Selo, Ceopogo dan Klego," katanya.

Menurut dia, daerah rawan tanah longsor tersebut merupakan hasil kajian bersama dengan ahli Geologi dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. Daerah rawan longsor memiliki tingkat kemiringan tebing di atas sekitar 40 derajat atau di kawasan lereng Merapi dan Merbabu.

BPBD Boyolali, lanjut Nur Kamdani, telah bersiap dengan para relawan bencana alam, yang mampu bergerak cepat untuk melakukan evakuasi para korban yang tertimpa bencana di kawasan lereng Merapi, Merbabu dan juga kawasan utara yang berdekatan dengan Waduk Kedungombo yang sering banjir.

"Barisan relawan Boyolali kini juga diterjunkan ke Purworejo untuk membantu mengevakuasi korban bencana longsor," tandasnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya