Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Dukung Pariwisata Yogyakarta, Angkasa Pura 1 Bangun Lapangan Mini Golf

Ardi Teristi
02/4/2022 18:45
Dukung Pariwisata Yogyakarta, Angkasa Pura 1 Bangun Lapangan Mini Golf
PT Angkasa Pura I meresmikan pengoperasian Pater mini golf and cafe(MI/ARDI TERISTI)

ANGKASA Pura (AP) I menghidupkan lahan tidur di sekitar Bandara Adisutjipto. Perusahaan membangun lapangan mini golf di atas lahan itu.

Keberadaan lapangan mini golf ini diharapkan dapat mendukung pariwisata Yogyakarta dan memaksimalkan pendapatan AP 1 di luar aeronautika.

"Ini bisa menjadi destinasi baru bagi pecinta golf, dari pemula, family, hingga yang profesional," kata Dendi T Danianto, Direktur Pengembangan Usaha PT Angkasa Pura 1 saat peresmian Pater mini golf and cafe yang berada di sekitar Bandara Adisutjipto, Kabupaten Sleman, Jumat (1/4).

Keberadaan mini golf ini pun ikut mendukung pariwisata dan bisa menjadi
sarana melatih kemampuan bermain golf di Yogyakarta. Pater mini golf dan cafe terdiri dari 9 lubang (hole) dengan tingkat kesulitan yang bervariasi.


Beroperasinya Pater mini golf and cafe, lanjut dia, merupakan upaya AP 1 untuk memaksimalkan pendapatan dari lahan-lahan yang dimiliki AP 1.
"Sebelumnya, pendapatan kita banyak di aeronautika. Sekarang kita coba dari nonaeronautika," kata dia.


Angkasa Pura Properti pun ditugaskan untuk memaksimalkan aset-aset yang
tidur tersebut agar bisa menjadi pemasukan bagi AP 1 di luar bisnis
aeronautika.

Memaksimalkan pendapatan

Plt Direktur Utama PT Angkasa Pura Properti, Ristiyanto Eko Wibowo
menjelaskan, pihaknya juga akan memanfaatkan lahan-lahan tidur lain di DIY milik AP 1 yang selama ini tidak dimaksimalkan. Misalnya, lahan seluas 600 meter persegi di Maguwoharjo akan disiapkan untuk usaha food and beverage, sedangkan pemanfaatan lahan 4.000 meter persegi di Babarsari sedang disiapkan konsepnya.


"Kita masih punya lahan yang belum dimaksimalkan di Bandara
Internasional Yogyakarta seluas 85 hektare. Rencana kita, itu akan
dikembangkan sebagai aerocity," kata dia.

Keberadaan Aerocity akan mendukung operasional bandara, misalnya untuk hotel hingga rumah sakit.


Ia menjelaskan, pembangunan Aerocity harus terencana dengan baik. Pihaknya tengah menyusun masterplan agar sesuai dengan yang dibutuhkan.


Master plan Aerocity nantinya akan diintegrasikan dengan rencana
pembangunan pemerintah daerah, baik Pemda DIY maupun Pemkab Kulonprogo.

"Diharapkan, perencanaan dan perizinannya bisa diselesaikan tahun ini,"
kata dia.


GM Bandara Adisutjipto dan YIA, Agus Pandu Purnama menambahkan, YIA tidak hanya tempat untuk naik pesawat, tetapi sekaligus sebagai destinasi wisata. Masyarakat bisa mengikuti airport educational tour, yaitu tur keliling YIA.

"Tur ini tidak hanya diikuti oleh masyarakat Yogyakarta, tetapi juga dari luar daerah, seperti Jawa Timur hingga Banjarmasin," papar dia.

Selain itu, YIA menjadi bandara yang menampung UMKM terbanyak, yaitu lebih dari 430 UMKM dari DIY dan Jawa Tengah bagian selatan. Di Bandara
Adisutjipto, pihaknya mengundang UMKM untuk memamerkan produk dagangan
mereka di Terminal A. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya