Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Antisipasi DBD di Musim Penghujan, Pemprov Sumsel Minta Terapkan PHBS

Dwi Apriani
21/9/2021 16:45
Antisipasi DBD di Musim Penghujan, Pemprov Sumsel Minta Terapkan PHBS
Fogging salah satu upaya untuk mengusir nyamuk penyebab DBD.(MI/Reza Sunarya)

SAAT ini intensitas hujan di wilayah Sumatra Selatan cukup tinggi. Tidak hanya berpotensi menimbulkan bencana seperti banjir dan longsor namun juga dapat menimbulkan penyakit, salah satunya demam berdarah (DBD).

Untuk itu, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Selatan mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penyebaran DBD selama musim penghujan seperti saat ini.  Kepala Seksi P2P Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Selatan Mulyono mengatakan, saat musim penghujan akan menimbulkan banyak genangan air di lingkungan rumah.

Lalu genangan air tersebut bisa menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti, penyebab DBD untuk berkembang biak. Maka sebagai bentuk kewaspadaan terhadap penyakit tersebut masyarakat diharapkan untuk membersihkan genangan air yang berada di lingkungan rumah.

''Penting untuk melakukan pengurasan rutin bak mandi, singkirkan benda-benda yang bisa digenangi air di lingkungan rumah dan usahakan sisi bagian rumah yang lembab disinari matahari sehingga jangan sampai ada jentik nyamuk sumber DBD,'' kata dia, Selasa (21/9).

Selain melakukan pembersihan lingkungan, lanjutnya, masyarakat juga penting untuk menjaga pola hidup sehat dengan olahraga, memperbanyak konsumsi air mineral dan buah-buahan yang mengandung vitamin C tinggi seperti salah satunya jambu biji.

''Konsumsi buah jambu biji dan perbanyak minum air mineral juga membantu menciptakan metabolisme tubuh supaya lebih kuat dari ancaman DBD,'' ujarnya.

Menurutnya, bila sebelumnya penyakit DBD sangat rawan menyerang anak-anak, namun saat ini terhitung selama tiga tahun terakhir orang dewasa juga sudah rawan terjangkit penyakit menular itu. Pihaknya mencatat, terhitung per September 2021, sebanyak 71 orang dari 100.000 penduduk Sumatra Selatan yang terjangkit DBD dimana 70% merupakan usia dewasa sedangkan sisanya anak-anak.

"Meskipun jumlah masyarakat Sumatra Selatan yang terjangkit DBD menurun drastis sebesar 200 persen masyarakat harus tetap waspada dan terapkan PHBS (pola hidup bersih dan sehat)," pungkasnya. (DW/OL-10)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya