Headline

RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

2.000 Karung Bawang Nyaris Diselundupkan

26/4/2016 03:00
2.000 Karung Bawang Nyaris Diselundupkan
(ANTARA)

POLDA Jambi kembali menggagalkan aksi penyelundupan ribuan karung bawang merah asal India ke wilayah perairan Provinsi Jambi.

Tercatat, dalam sepekan terakhir, jumlah bawang merah asal luar negeri yang ditangkap di wilayah hukum Polda Jambi sebanyak 5.700 karung.

Semuanya ditangkap di wilayah perairan Kabupaten Tanjungjabung Timur, Provinsi Jambi.

Kabid Humas Polda Jambi AKB Kuswahyudi Tresnadi di Jambi, kemarin, mengatakan tangkapan terakhir terjadi pada Jumat (22/4).

Saat itu, personel Polair Polda Jambi sedang berpatroli di perairan umum Kuala Pulau Burung, Kecamatan Nipahpanjang, Kabupaten Tanjungjabung Timur.

Dalam patroli itu, tim menangkap KM Pika Jaya yang kedapatan menyembuyikan 2.000 karung bawang merah asal India di bawah geladak mereka.

Tangkapan itu menambah daftar penyelundupan bawang merah asal India, setelah Tim Reserse Kriminal Polres Tanjungjabung Timur menangkap 3.700 karung.

Saat ini, KM Pika Jaya yang berbendera Indonesia beserta muatannya diamankan di Markas Polair Polda Jambi di Sungai Batanghari. "Baru dibawa ke Jambi.

Nakhoda dan ABK masih kami periksa sebagai saksi. Pemiliknya yang masih dicari, akan ditetapkan sebagai tersangka," tambah Helly.

Kasubdit Gakkum Direktorat Polair Polda Jambi AKB Helly menjelaskan bawang merah asal India diselundupkan ke Jambi melalui Malaysia dan masuk lewat perairan Kepulauan Riau.

Sementara itu, harga bawang merah dan bawang putih di Kota Palu, Sulawesi Tengah, terus naik.

Pedagang setempat menduga kenaikan harga itu lantaran stok yang menipis.

Berdasarkan pantauan Media Indonesia di Pasar Tradisional Inpres Manonda (PTIM) Kota Palu, harga bawang merah naik dari Rp40 ribu menjadi Rp48 ribu per kg.

Sementara itu, harga bawang putih sudah mencapai Rp35 ribu per kg dari sebelumnya Rp30 ribu per kg. (SL/TB/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya