Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEBAKARAN terjadi di dua lantai Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sulselbar, Senin (25/4) sekitar pukul 04.00 Wita.
Akibatnya, upacara penyambutan Kapolda Sulselbar, Irjen Anton Charliyan, yang baru hari pertama bertugas, sempat tertunda.
Gedung yang terbakar ialah lantai dua dan lantai tiga.
Lantai dua merupakan bagian tanah dan bangunan (tahban) dan lantai tiga bagian narkoba.
Kebakaran itu diduga disebabkan korsleting.
"Kebakaran diduga akibat korsleting atau arus pendek. Tadi Kapolda baru langsung berkunjung melihat ke sini," ujar salah seorang perwira di Humas Polda Sulselbar, Komisaris Sabri.
Kapolda Irjen Anton Charliyan menjamin keamanan data.
Dia menjelaskan, sekitar 99% data yang dimiliki Ditreskrimum telah diamankan.
"Berdasarkan penjelasan dari anggota, semua data penting disimpan dalam perangkat lunak. Jadi, masih aman. Yang terbakar itu cuma sebagian berkas dan alat kerja," katanya.
Kini tim Labfor bersama Inafis Polda Sulselbar sedang mengolah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran.
"Jadi, kita tunggu hasilnya," lanjutnya.
Seusai meninjau lokasi kebakaran, Anton kembali ke halaman depan kantor polda untuk mengikuti upacara penyambutan jajaran Polda Sulselbar terhadap dirinya.
Kebakaran itu juga menyebabkan 72 tahanan sempat diungsikan ke Masjid Kantor Polda Sulselbar sebelum akhirnya dititipkan di Rutan Kelas I Makassar.
Mereka sebelumnya menempati sel tahanan di lantai 1 Gedung Ditreskrimum.
Kabid Humas Polda Sulselbar, Kombes Frans Barung Mangera, mengatakan 72 tahanan terdiri atas 63 tahanan laki-laki yang dipindahkan dengan menggunakan dua bus besar serta 9 tahanan perempuan yang dipindahkan dengan mini bus.
Kepala Rutan Kelas I Makassar Suryanto mengatakan semua tahanan titipan dimasukkan ke blok khusus masa pengenalan lingkungan. (LN/Ant/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved