Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DINAS Peternakan Kalimantan Timur (Kaltim) telah menetapkan padang penggembalaan seluas 800 hektare untuk program pengadaan dua juta ekor sapi.
Kabid Pembibitan dan Budi Daya Dinas Peternakan Kaltim, I Gusti Made Jaya Adhi, mengatakan padang penggembalaan itu tersebar di empat daerah, yakni Kabupaten Kutai Timur seluas 100 hektare, Kabupaten Kutai Barat 100 hektare, Samarinda 100 hektare, dan Kutai Kertanegara 250 hektare.
"Rencana ini harus didukung pemerintah kabupaten/kota yang telah ditetapkan sebagai lokasi penggembalaan. Harapannya pemkab/pemkot serius. Dana untuk padang penggembalaan juga sudah tersedia," kata Gusti, Senin (25/4).
Dia menambahkan, kabupaten/kota perlu bersinergi untuk mengelola sumber daya yang ada demi mempercepat peningkatan populasi ternak.
"Supaya perekonomian warga dari sektor peternakan pun ikut terdongkrak," ujarnya.
Padang penggembalaan seluas 800 hektare dikembangkan di luar sentra peternakan rakyat (SPR).
"Tapi yang di dalam SPR tetap kami prioritaskan supaya pengembangbiakan sapi juga cepat," tambahnya.
Untuk peternak yang sudah memiliki lahan luas, Gusti mengimbau mereka untuk menanam rumput berkualitas baik di padang penggembalaan yang ada.
"Harus yang berkualitas pakan ternak," tegasnya.
Pemprov Kaltim juga memiliki program pengembangbiakan sapi di lahan perkebunan sawit dan eks lokasi pertambangan.
Menurutnya, pemerintah daerah harus memperhatikan pola integrasi sapi sawit dan sapi tambang ini.
"Harus ada koordinasi antara perusahaan dan pemda supaya perusahaan juga berinventasi dalam program pengembangbiakan sapi. Pada akhirnya populasi sapi akan meningkat," ujar Gusti.
Sementara itu, di Jambi, populasi hewan ternak sapi dan kerbau di wilayah itu masih minim sehingga kebutuhan masih dipasok dari luar daerah.
"Minimnya lahan di perkotaan membuat populasi hewan ternak besar, sapi dan kerbau, minim atau hanya sekitar 2.000 ekor sehingga kita masih mendatangkan stok dari luar," kata Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan Kota Jambi, Teguh Wiyono.
Tingkat populasi hewan ternak itu tidak sebanding dengan tingkat konsumsi daging di tingkat masyarakat yang mencapai 3,5 ton per hari. (SY/SL/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved