Headline

Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.

Kawasan Malioboro akan Diterangi Lampu LED

Agus Utantoro
24/4/2016 00:39
Kawasan Malioboro akan Diterangi Lampu LED
(Dok.MI)

UNTUK memperindah sekaligus menghemat energi, Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Kota Yogyakarta akan mengganti seluruh lampu penerangan jalan di Jl Malioboro dengan lampu LED.

"Lampu yang diganti adalah lampu penerangan dengan tiang tinggi. Kami siapkan LED yang memiliki daya sekitar 200 watt," kata Kepala Seksi Penerangan Jalan Umum (PJU) Diskimpraswil Kota Yogyakarta Suko Darmanto di Yogyakarta, Sabtu (23/4).

Penggunaan lampu penerangan LED akan mampu menghemat daya sekitar 40% jika dibandingkan dengan penggunaan lampu penerangan biasa di sepanjang Jalan Malioboro yang semula menggunakan daya 250 watt.

Selain memiliki daya yang lebih hemat, Suko mengatakan, lampu LED memiliki keunggulan lain yaitu usia penggunaan yang lebih lama mencapai sekitar 10 tahun ketimbang lampu biasa yang harus diganti setiap lima tahun.

Selain di Jalan Malioboro hingga Titik Nol Kilometer Yogyakarta, penggantian lampu penerangan LED juga akan dilakukan bertahap di ruas jalan-jalan lain, seperti salah satunya di Jalan Margo Utomo.

Suko menambahkan, penggantian lampu penerangan jalan dengan LED tidak hanya akan dilakukan di jalan-jalan protokol, tetapi juga di jalan lingkungan. Pada tahun ini, Dinas Kimpraswil menyiapkan anggaran sekitar Rp1,2 miliar untuk penggantian 1.300 titik lampu penerangan jalan lingkungan.

Lampu penerangan jalan lingkungan yang akan diganti ialah lampu yang terpasang pada 2005 dan 2006. Lampu tersebut masih berupa lampu neon. Penggantian akan dilakukan mulai triwulan ketiga.

Total lampu penerangan jalan lingkungan yang ada di Kota Yogyakarta mencapai 9.000 titik. Penggantian dengan lampu LED sudah dilakukan di 5.000 titik sejak tiga tahun lalu dan akan terus dilakukan penggantian secara bertahap berdasarkan urutan tahun pemasangan.

Setiap 35 titik lampu penerangan jalan lingkungan akan dipasang meter listrik untuk memudahkan pemeliharaan. "Penggunaan daya pun semakin hemat karena biaya listrik hanya dihitung berdasarkan nyala lampu," katanya.

Total lampu penerangan jalan di Kota Yogyakarta mencapai 23.000 titik, yang terbagi menjadi 9.000 lampu penerangan jalan lingkungan, 8.000 titik penerangan jalan kampung, adapun sisanya penerangan di jalan protokol. Pada 2015, Yogyakarta mampu memperoleh sisa pajak penerangan jalan umum sebesar Rp26,8 miliar yang masuk sebagai pendapatan. (AU/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya