BPBD Sikka Rehab Bangunan Tua untuk Perawatan Pasien Covid

KASUS COVID-19 di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur makin meningkat. Hal ini membuat Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) mengubah bangunan tua dekat pabrik Coklat di Jalan Litbang, Kelurahan Kota Uneng, Kabupaten Sikka, NTT menjadi lokasi karantina pasien Covid-19.

Kepala Seksi Logistik BPBD Kabupaten Sikka, Eman Sadipun saat ditemui mediaindonesia.com, (1/7) mengakui saat ini pihaknya sedang mengubah bangunan tua berdekatan dengan lokasi produksi coklat menjadi ruangan karantina pasien Covid-19. Mengingat sejumlah ruangan karantina terpusat yang disiapkan oleh pemerintah sudah terisi semua. Termasuk ruang isolasi RSUD TC Hillers Maumere juga sudah penuh dengan pasien Covid-19.

"Kita punya ruangan karantina sudah terisi pasien Covid-19. Jadi sementara ini kita kerjakan untuk persiapkan bangunan tua itu jadi lokasi karantina," ujar dia.

Disampaikan Eman bahwa kapasitas bangunan tua itu akan bisa menampung 100 pasien. Pihaknya sementara ini sudag memasukkan tempat tidur dan beberapa fasilitas pelengkapnya.

Ia menargetkan satu minggu ruangan karantina di bangunan tua itu sudah bisa diselesaikan dan sudah bisa menampung pasien Covid-19. "Kita kebut pengerjaannya. Sudah dua hari kita kerja. Rencananya dalam Minggu ini sudah selesai dan bisa digunakan," ungkap dia

Lokasi karantina ini, jelas dia, sudah dilihat langsung oleh Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo. "Kemarin Bupati Sikka datang kunjungan dan lihat lokasi karantina baru ini. Bupati Sikka minta kita selesaikan secepatnya," tandas Eman.

Dari data yang ada per tanggal 30 Juni 2021, di Kabupaten Sikka ada 1.619 orang terkonfirmasi Covid-19. Yang mana 450 masih dirawat, 1.153 dinyatakan sembuh dan 16  meninggal.

"Kasus Covid-19 akan terus meningkat apabila masyarakat tidak taat protokol kesehatan. Jadi saya minta mari kita taati protokol kesehatan sebagai upaya  cegah penyebaran virus Covid-19," pinta dia. (OL-13)

Baca Juga: Ini Alasan Penerapan PPKM Darurat di Seluruh Jawa dan Bali