Pj Gubernur Kalsel: Kebijakan Gas dan Rem untuk Pulihkan Ekonomi

PENJABAT Gubernur Kalimantan Selatan Safrizal ZA mengapresiasi penanganan covid-19 di wilayahnya yang relatif terkendali dan mampu menekan angka penyebaran.

Dalam catatannya, terdapat lima wilayah di Kalsel yang risiko sedang covid-19. Sedangkan sisanya berisiko rendah. Menurut Safrizal, kendati saat ini sudah banyak daerah dengan risiko rendah, namun angka kematian akibat covid-19 di Kalsel masih di atas rata-rata nasional.

Hal itu disampaikan Safrizal dalam rapat koordinasi upaya pengendalian covid-19 di Kalsel. Rapat itu juga dihadiri Kapolda Kalsel Irjen Rikwanto, Danrem Brigjen Firmansyah, Ketua DPRD Kalsel Supian HK, hingga Sekda Roy Rizali Anwar.

"Angka kematian di Kalsel masih di atas rata-rata nasional. Namun, kita tak boleh lengah. Kita masih melakukan testing sembari berupa memulihkan ekonomi masyarakat," ujar Dirjen Bina Administrasi dan Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) itu, Jumat (18/6).

Safrizal mengatakan, saat ini pihaknya terus berupaya menekan angka penularan Covid-19, untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah. Pasalnya, hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar kebijakan penanganan covid-19 berjalan sembari pemulihan perekonomian

Pada 2020, perekonomian Kalsel terpukul hingga tertekan ke angka -1,8%. Pada tahun ini, jelas Safrizal, pertumbuhan ekonomi sedikit membaik menjadi -1,25%. Ia manargetkan pertumbuhan ekonomi 2-3% pada akhir 2021 dengan mengandalkan sektor pertambangan, pertanian dan perkebunan.

"Kuartal II 2021 menargetkan pertumbuhan positif 0.5% optimis. Dengan rakor ini kita gas pertumbuhan ekonomi," tandasnya.

Terkait dengan tingkat kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan, Safrizal menilai kepatuhan masyarakat Kalsel sudah cukup tinggi.

"Perekonomian kita dorong tapi tetap jaga disiplin protokol kesehatan. Gas dan rem pulihkan ekonomi dan penyebaran covid-19  Jangan sampai ada hambatan berarti dalam mendorong perekonomian," pungakasnya. (Ant/OL-8)