Ujian di Sekolah Sukma Bangsa Digelar Tatap Muka

SEKOLAH Sukma Bangsa Pidie, Provinsi Aceh, menggelar ujian semester dengan tatap muka dengan prokes (Prosedur Kesehatan) sangat ketat. Penerapan prokes sesuai standard kementerian kesehatan itu harus dilakukan untuk melindungi siswa, dewan guru dan karyawan lainnya dari bahaya penyebaran Covid-19.

Prokes juga wajib dipatuhi oleh orang tua wali yang anaknya menimba ilmu lembaga pendidikan setempat. Saat berkunjung ke pekarang SD,SMP dan SMA Sukma bangsa dipersilahkan memakai masker dan dilarang berkerumunan dengan siswa.

Sesuai amatan Media Indonesia, Rabu (26/6) setiap murid atau peserta ujian semester naik kelas itu wajib menggunakan masker. Lalu tidak diperkenankan duduk berdekatan antar sesama siswa dan guru pengawas ujian.

Jarak antara mereka sekitar dua meter dan setiap seorang peserta ujian harus duduk di bangku yang berbeda (tidak pada satu tempat duduk). Dalam satu ruangan ujian jumlah peserta sangat sedikit yaitu kalau saat kondisi normal berjumlah 24 orang, kini hanya ditempati 12 murid.

"Peserta minimal 50 persen atau kurang lagi. Ujian digelar selang-seling antara murid SD, SMP dan SMA supaya terhindar kerumunan" tutur Mathunis Bukhari, Direktur Sekolah Sukma Bangsa Pidie, kepada Media Indonesia.

Sebelum masuk ruangan peserta ujiam lebih dulu mencuci tangan ditempat yang tersedia khusus. Berikutnya tidak dibenarkan duduk berkerumunan saat berada di luar atau waktu jam istirahat.

Dikatakan Marthunis, proses ujian naik kelas kali ini berlansung dua pekan yakni hinga hari Kamis pekan depan. Apalagi ditengah kondisi pandemi Covid-19 yang wajib menerapkan prosedur kesehatan. (OL-13)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Muhamad Fauzi