Kapolres Klaten Resmikan Stasiun dan Terminal Siaga Candi

KAPOLRES Klaten AKB Edy Suranta Sitepu meresmikan Stasiun Kereta Api dan Terminal Ir Soekarno Klaten, Jawa Tengah, sebagai Stasiun dan Terminal Siaga Candi, Kamis (25/3). Peresmian Stasiun dan Terminal Siaga Candi di Klaten adalah program Polda Jateng, dalam upaya mendorong penerapan protokol pencegahan covid-19.

Dalam sambutan peresmian di Terminal Ir Soekarno, Kapolres Klaten Edy Sitepu mengatakan, bahwa program Stasiun dan Terminal Siaga Candi juga untuk mendukung PPKM berskala mikro.

"Untuk mendukung PPKM mikro, Polda Jateng telah menginstruksikan tentang revitalisasi Stasiun Siaga Candi dan Terminal Siaga Candi. Harapannya dapat mencegah penularan covid-19," ujarnya

Stasiun dan Terminal Ir Soekarno diresmikan sebagai Stasiun Siaga Candi dan Terminal Siaga Candi, lanjut Kapolres, karena stasiun dan terminal itu telah memenuhi kriteria yang ditetapkan. Kriteria dimaksud, antara lain stasiun kereta api dan terminal bus itu telah disiplin menerapkan protokol kesehatan. Juga memiliki ruang isolasi, posko kesehatan, dan posko keamanan.

"Lihat saja, seluruh calon penumpang yang masuk stasiun dan terminal ini diwajibkan memakai masker, mencuci tangan, dan juga dilakukan pengecekan suhu tubuh,” kata Edy Sitepu.

Menurut Kapolres, program siaga candi akan dilanjutkan dan diterapkan di semua fasilitas umum di wilayah Kabupaten Klaten, seperti pasar dan perusahaan guna mencegah penularan covid-19. Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perhubungan Klaten Sudiyarsono mengungkapkan, bahwa protokol kesehatan telah diterapkan di seluruh terminal yang ada di wilayah Kabupaten Klaten.

baca juga: Pesantren Siaga Candi Dorong Pencegahan Covid-19

Apalagi, dengan adanya pendamping Polres Klaten melalui program Terminal Siaga Candi ini semakin memperkuat komitmen untuk mencegah penularan covid-19 di lingkungan terminal.

"Terminal Ir Soekarno juga sudah siap menghadapi arus mudik di masa pandemi ini. Dan, fasilitas protokol kesehatan sudah disiapkan, termasuk koordinasi dengan Dinas Kesehatan," pungkasnya. (OL-3)