Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Dua Desa di Cilacap Terisolasi

09/4/2016 01:20
Dua Desa di Cilacap Terisolasi
(Dok.MI)

HUJAN deras yang mengguyur wilayah pegunungan di Cilacap, Jawa Tengah, mengakibatkan sejumlah ruas jalan ambles dan mengakibatkan dua desa terisolasi.

Jalan setempat ambles sepanjang 150 meter dengan kedalaman 1-2 meter yang berdampak pada sulitnya akses kedua desa, yakni Datar dan Sumpinghayu dari Kecamatan Dayeuhluhur.

Selain itu, ada jalan yang putus sepanjang 100 meter dengan kedalaman 3 meter di Desa Majingklak, Kecamatan Wanareja.

Kepala Seksi Penanganan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) wilayah 4 Cilacap, Muhidi, menilai perbaikan jalan mendesak.

"Badan Geologi telah melakukan survei ke lokasi. Salah satu rekomendasinya adalah perbaikan tata guna lahan. Namun, penanganan darurat dilakukan dengan memperbaiki jalan yang ambles."

Sementara itu, dari Banyumas dilaporkan, pemerintah Desa Tipar Kidul, Kecamatan Ajibarang, meminta pemkab untuk menangani jalan desa yang ambles.

Jalan itu merupakan jalur utama untuk setidaknya 6.000 warga.

"Jalan yang longsor panjangnya mencapai 10 meter dengan kedalaman 4 meter. Saat ini sudah ditangani secara darurat. Namun, kami berharap ada penanganan secara permanen," tegas Kepala Dusun II Desa Tipar Kidul Sugino.

Terkait dengan bencana tanah longsor, pergerakan tanah, dan banjir yang sering terjadi di Kabupaten Tasikmalaya, Kadinas Hutan dan Perkebunan Tasikmalaya, Heri Sogiri, menilai hal itu terjadi akibat minimnya kecintaan pada lingkungan.

Ia pun menyerukan kegiatan penanaman kembali pohon mahoni, albasiah, dan jati.

Sementara itu, dua warga di Bengkulu, yakni Kholik, 50, dan Mawardi, 40, dinyatakan tewas setelah terseret derasnya arus dua sungai, yakni Air Nipis dan Air Bengkulu, Kamis (7/4) lalu. (LD/AD/MY/N-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya