Perbaikan Jalan Pantura Dibiarkan Mangkrak

PERBAIKAN infrastruktur di jalur pantura mangkrak selama dua pekan terakhir dan menyisakan guratan panjang hingga 25 kilometer di Raci, Kabupaten Pasuruan, yang menghubungkan Surabaya-Banyuwangi, Jawa Timur.

Hingga kini alat-alat berat masih dibiarkan teronggok di pinggir jalan.

Dari pantauan Media Indonesia, Jumat (8/4), kerokan jalan sebagian besar terletak di ruas jalur arah Pasuruan-Surabaya.

Namun, guratan hasil kerokan itu tidak tersambung total 25 km, tapi terputus-putus.

"Berkali-kali pengendara motor terpeleset," ujar Choirul, seorang pegawai SPBU di jalur pantura.

Telantarnya proyek infrastruktur juga dialami Jembatan Kedungkandang, Kota Malang, Jatim.

Proyek senilai Rp54 miliar harus dilakukan tender ulang setelah dinilai justru menguntungkan negara.

Proyek yang terbengkalai sejak tiga tahun terakhir itu dinilai tidak ada korupsi kendati sempat diselidiki Polres Malang Kota sejak 2014.

"Mestinya sudah selesai, tapi kontraktor gagal. Uang muka Rp7 miliar dikembalikan ke kas negara," jelas Kadinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Pengawasan Bangunan Kota Malang, Jarot Edy Sulistyono.

Sebaliknya, tuntutan percepatan infrastruktur jalan desa disuarakan para petani di Kabupaten Indramayu, Jabar.

Dari Karawang, Jawa Barat, perbaikan dan peningkatan akses jalan menuju Situ Cipule juga tengah digenjot untuk venue cabang olahraga dayung pada PON XIX 2016.

Sementara itu, untuk mengatasi krisis air bersih, Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, menempuh opsi percepatan pemipaan dengan anggaran Rp33 miliar.

Di sektor kelautan, usulan penurunan status pelabuhan penyeberangan Ujung-Kamal menjadi pelabuhan perintis masih menunggu izin Kemenhub.

Di bagian lain, hujan deras yang mengguyur wilayah pegunungan di Cilacap, Jateng, mengakibatkan sejumlah ruas jalan ambles dan dua desa terisolasi. (AB/UL/RZ/CS/LD/FL/BN/N-4)