44 Orang Dilatih Menjadi Petugas Pemusalaran Jenazah

SATGAS Penanganan covid-19 Kota Cirebon bentuk tim pemulasaran jenazah. Bekerja sama dengan At Taqwa Center, sebanyak 44 orang disiapkan untuk pemulasaran jenazah pasien covid-19 yang meninggal di rumah. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi, menjelaskan selama ini mereka kesullitan mendapatkan tenaga pemulasaran untuk pasien covid-19 yang meninggal dunia di rumah. 

"Kalau di rumah sakit sudah ada dan sudah berjalan," kata Agus, Rabu (27/1).  

Untuk itu mereka harus segera mengambil langkah untuk menyiapkan tenaga pemulasaran jenazah pasien covid-19 yang meninggal di rumah. Bekerja sama dengan pengurus At Taqwa Center, salah satu masjid terbesar di Kota Cirebon, membentuk tim pemulasaran. Tim yang terdiri dari 44 orang, 8 orang diantaranya perempuan, nantinya akan mendatangi rumah warga. 

"Adanya perempuan di tim pemulasaran ini juga sangat membantu," ungkap Agus. 

Karena ketiadaan tim pemulasaran perempuan membuat jenazah pasien covid-19 harus ditangani oleh laki-laki. Sedangkan untuk dana, berasal dari APBD Kota Cirebon. Sementara itu Ketua At Taqwa Center Kota Cirebon, Ahmad Yani, menjelaskan sebanyak 44 orang tim pemulasaran jenazah pasien covid-19 sudah dilatih selama dua hari. 

"Mereka akan melakukan pemulasaran jenazah pasien covid-19 sesuai dengan syariat agama dan protokol kesehatan. Masyarakat yang ada anggota keluarganya meninggal karena terpapar covid-19 tinggal menghubungi nomor kontak yang  disiapkan dan tim pemulasaran akan langsung mendatangi rumah mereka," kata Ahmas Yani.

baca juga: Keterisian Ruang Isolasi di Cianjur Turun Signifikan Selama AKB

Satu tim, lanjut Yani, biasanya terdiri dari 4 orang. Mereka yang akan bergerak ke rumah warga, melakukan pemulasaran hingga membawa ke pemakaman. Nanti di pemakaman ada tim dari Dinas Perumahan Rakyat dan  Kawasan Pemukiman (DPRKP) Kota Cirebon  yang bertugas melakukan pemakaman. 

"Petugas pemulasaran dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) lengkap,” ungkap Yani. Termasuk mobil serta sarana dan prasarana yang digunakan sesuai dengan protokol kesehatan penanganan covid-19," pungkasnya. (OL-3)