Bali Paling Disiplin Terapkan Prokes se-Indonesia

PEMERINTAH Provinsi Bali mencapai peringkat tertinggi dalam penerapan protokol kesehatan (prokes). Hal itu ditunjukkan dengan data kepatuhan dalam memakai masker mencapai hingga 96,47 persen yang merupakan tertinggi di Indonesia. Sementara kepatuhan dalam menjaga jarak  dan menghindari kerumunan secara persentase mencapai 91,95 persen, juga tercatat tertinggi di Indonesia.

Hal itu terungkap pada rapat dengan data yang disampaikan Kepala BNPB/Ketua Satgas Nasional Penanggulangan Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo, Selasa (5/1/2021) yang dihadiri Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan,  dan Gubernur se-Indonesia.

Dalam keterangan tertulis yang diterima mediaindonesia.com dari Humas Pemprov Bali, menyebutkan penambahan kasus baru Covid-19 terkendali dengan rata-rata 98 orang per hari (data hingga 4 Januari 2021). Sedangkan tingkat kesembuhan mencapai 90,96 persen, juga tercatat tertinggi di Indonesia. Sedangkan tingkat kematian terkendali dan cenderung menurun, rata-rata kurang dari 5 oranng per hari, secara kumulatif mencapai 2,95 persen.

Terkait ini, Gubernur Bali Wayan Koster menjelaskan pada masa liburan Natal dan Tahun Baru, jumlah wisatawan yang datang ke Bali mencapai 336.895 orang, yang datang mulai 17 Desember 2020 sampai 2 Januari 2021. Secara umum wisatawan tersebut sudah mengikuti protokol kesehatan dengan disiplin dan tertib yakni mengikuti tes swab berbasis PCR bagi pelaku perjalanan lewat udara, sedangkan yang lewat transportasi darat dan laut mematuhi uji rapid test antigen. Dengan kepatuhan yang tinggi tersebut, tidak terjadi penambahan kasus positif covid-19 baru secara signifikan.

"Atas pencapaian kinerja yang baik ini, mewakili Pemprov Bali dan masyarakat Bali, saya  menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada  masyarakat Bali dan para pihak yang telah berkorban, berpartisipasi  dan bersinergi demi Bali," ujar Koster.

Pencapaian  kinerja penanganan Covid-19 yang baik ini pula, Koster berharap akan menumbuhkan kepercayaan masyarakat lokal, nasional, dan internasional  sehingga kita bisa optimis pariwisata dan bisnis akan bangkit kembali. (OL-13)

Baca Juga: Protokol Kesehatan Diabaikan, Positif Covid-19 Terus Bertambah