Sudah Sepekan Klaten masih di Zona Merah

SUDAH lima pekan Kabupaten Klaten bertahan masuk zona merah dan berisiko tinggi penularan covid-19. Tim Ahli Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito menjelaskan selain kasus positif covid-19 terus bertambah, angka kematian disebabkan covid-19 juga bertambah. Rata-rata setiap hari ada 3-4 orang meninggal dunia. Bahkan pernah ada satu hari sebanyak 13 orang meninggal dunia.

"Kondisi ini memprihatinkan. Karena itu, untuk pengendalian covid-19 perlu keterlibatan warga. Warga harus disiplin menaati protokol kesehatan," kata Ronny Roekmito, Rabu (30/12).

Selama disiplin protokol kesehatan tidak dipatuhi, penyebaran covid-19 akan sulit dikendalikan. Di sisi lain, tenaga kesehatan sudah cukup kelelahan menangani pasien covid-19 terus bertambah. Sementara, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan ada 20 orang terkonfirmasi positif, 37 pasien sembuh, dan satu meninggal dunia.

Dengan demikian, akumulasi kasus positif berjumlah 3.113 orang, 2.554  sembuh, 139 meninggal dunia, dan sebanyak 420 orang masih menjalani perawatan. Penambahan 20 positif baru, tujuh di antaranya terpapar saat beraktivitas di Klaten, dua tertular di luar daerah, dan 13 orang kontak erat kasus positif.

baca juga: Penyemprotan Disinfektan kembali Digiatkan

Koordinator Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo menjelaskan penambahan kasus positif baru berasal dari 15 kecamatan. Sedangkan pasien sembuh 37 orang warga dari 13 kecamatan. Dan, satu pasien meninggal dunia, SM, perempuan 66 tahun asal Kecamatan  Jatinom.

"Untuk pasien yang sembuh, tetap diharuskan untuk isolasi mandiri di rumah minimal tujuh hari, agar pasien yang bersangkutan benar-benar sehat," kata Cahyono.

Saat ini, Klaten zona merah. Karena itu, masyarakat harus isiplin mematuhi 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci  tangan dengan sabun. (OL-3)