Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
KERETA api Pangrango jurusan Sukabumi-Bogor, Jawa Barat, sejak Minggu (20/3) tidak beroperasi.
Penyebabnya ialah longsor di Km 11+9 daerah Maseng menuju Batutulis, Kabupaten Bogor.
"Longsor terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Kondisinya parah. Tanah penahan rel ambles hingga mencapai 3 meter. Jadinya kereta api tidak bisa beroperasi," kata Kepala Stasiun Sukabumi, Heru Salam, Senin (21/3).
Saat ini para petugas PT KAI sedang memperbaiki.
Namun, Stasiun Sukabumi belum membuka layanan tiket hingga Rabu (23/3).
Hal itu dilakukan sebagai bentuk antisipasi karena perbaikan belum selesai.
"Kami belum buka untuk pemesanan tiket langsung di stasiun maupun secara online. Pemesanan tiket baru bisa dibuka apabila sudah ada kepastian perbaikan akan selesai," tambahnya.
Tidak beroperasinya KA Pangrango berdampak pada turunnya pendapatan PT KAI hingga Rp15 juta per hari.
Dalam sehari KA Pangrango melayani tiga kali pemberangkat-an dengan tarif kelas ekonomi Rp20 ribu dan kelas eksekutif Rp50 ribu.
Kemarin, Stasiun Sukabumi mencoba memberangkatkan KA Pangrango jadwal pertama sekitar pukul 05.00 WIB, tapi hanya sampai Stasiun Cigombong.
"Bagi yang sudah memesan tiket tetapi batal berangkat, kami kembalikan lagi uangnya 100%. Bagi yang melanjutkan hanya sampai Stasiun Cigombong, kami tawarkan menjemput dengan menggunakan angkutan umum hingga Stasiun Bogor," jelas Heru.
Longsor juga terjadi di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, hingga menewaskan satu orang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan menetapkan tanggap darurat bencana longsor hingga sepekan mendatang.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Ku-ningan menyebabkan tebing di Desa/Kecamatan Nusaherang longsor, Senin (21/3) pukul 04.30 WIB.
Longsoran itu menimpa tembok belakang rumah Anisah, 88.
Ia tewas tertimpa longsoran tebing setinggi sekitar 4 meter.
Selain rumah Anisah, rumah Edi Kodri, 55, juga tertimbun longsoran. Beruntung seluruh keluarga Edi berhasil menyelamatkan diri.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin, menjelaskan Desa/Kecamatan Nusaherang sebenarnya tidak masuk daerah rawan tanah longsor.
Hingga kini, sudah terjadi sekitar 60 kejadian tanah longsor di Kabupaten Kuningan. Namun, baru kali ini mengakibatkan korban jiwa.
Kepala Desa Nusaherang, Hardianto, ikut mengimbau warganya untuk mewaspadai tanah longsor susulan.
Tanah bergerak
Selain tanah longsor, perge-rakan tanah terjadi di Kampung Tanjungjaya RT 03/RW 04, Desa Purwasari, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya.
Warga mulai cemas saat melihat banyaknya dinding rumah terbelah.
"Bahkan rumah panggung di atas perbukitan mengalami kemiringan. Sebanyak 17 rumah lagi mengalami keretakan rata-rata sepanjang 60 meter lebih dan kedalaman 35 meter," kata Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Kundang Sodikin.
Sejak Januari lalu, hujan deras menyebabkan tanah longsor, pergerakan tanah, dan banjir di 352 desa yang tersebar di 39 kecamatan.
Pada bagian lain, 120 orang korban pergerakan tanah di Dusun Ciawi dan Dusun Lengkong, Desa Sindangsari, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, kini tinggal di rumah hunian sementara yang disediakan pemkab setempat. (UL/AD/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved