Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
GANJAR Pranowo mengungkap praktik perdagangan yang kurang wajar dengan memanfaatkan pandemi. Ia menyoroti soal impor alat kesehatan, tes covid-19, dan reagen.
“Yang terjadi ialah rebutan. Isine bakul thok (isinya pedagang semua),” ujarnya saat membuka webinar Pemulihan Ekonomi Indonesia di Masa Pandemi yang digelar Pimpinan Pusat Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama), Minggu (27/9) malam.
Gubernur Jawa Tengah itu mengeluhkan peranti tes covid-19 yang masih harus didapat dengan cara impor, sangat merepotkan. Kondisi itu membuat banyak pedagang memanfaatkan dan memainkannya.
Karena itu, ia menyambut baik temuan alat deteksi covid-19 melalui embusan napas yang dikembangkan sejumlah peneliti UGM. Alat itu mampu memastikan seseorang terinfeksi atau tidak hanya dalam waktu kurang dari 2 menit atau hanya 80 detik. Alat yang diberi nama Genose itu sudah diserahkan UGM kepada Kementerian Riset dan Teknologi.
Ganjar yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Kagama itu menyebut Genose sebagai solusi yang sangat bermanfaat. “Jawa Tengah siap membeli paling banyak. Dengan alat itu, tes covid-19 bisa dilakukan sendiri tanpa perlu impor alat dan reagen.”
Di Jawa Barat, Gubernur Ridwan Kamil mulai melakukan pendekatan ke sejumlah laboratorium dan rumah sakit swasta dalam rangka memperbanyak tes usap. “Kerja sama dengan swasta penting karena laboratorium milik pemerintah sudah kelebihan kapasitas untuk mengolah sampel tes usap.”
Namun, ia meminta swata tidak mematok harga yang mahal untuk tes usap. Untuk kebutuhan itu, Pemprov Jabar sudah meminta tambahan alat tes usap sebanyak 250 ribu. Dari jumlah itu, 50 ribu akan dikelola laboratorium pemerintah dan 200 ribu lainnya untuk keterlibatan swasta. Sampai kemarin, jabar sudah melakukan 383 ribu tes usap. Daerah ini menjadi provinsi kedua yang paling banyak melaksanakannya.
Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno mengaku terus berkomitmen untuk menggratiskan tes usap. “Kami berupaya mengendalikan pandemi dengan pengujian, pelacakan, isolasi, dan pengobatan,” ujarnya di depan staf khusus Presiden RI, Billy Gracia Yosaphat.
Sementara itu, Pemprov Nusa Tenggara Timur mencegah datangnya kasus baru dengan melakukan tes usap massal kepada penumpang yang baru turun di bandara. (AT/BY/YH/PO/N-2)
Jubir Kemenkes Mohammad Syahril mengakui banyak sekali pengalaman yang didapat masyarakat Indonesia selama pandemi beberapa waktu lalu dalam penanganan penyebaran covid-19.
PERKEMBANGAN kasus covid-19 nasional dalam kondisi terkendali. Kasus yang menyerang pernapasan itu hanya bertambah 68 orang per Minggu, 25 Juni 2023.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghapus kebijakan regimen vaksin covid-19. Dengan begitu masyarakat bisa melakukan vaksin tanpa harus menyesuaikan dengan jenis vaksin sebelumnya
"Fase akut pandemi sudah selesai. Sars-CoV-2 akan tetap bersirkulasi seperti Virus flu lainnya. Selalu ada fluktuasi jumlah kasus yang lebih penting sistem kesehatan punya kesiapan
Screening covid-19 harus digencarkan seiring kembali melonjaknya kasus covid-19 di Indonesia. Dalam dua hari terakhir, jumlah kasus aktif harian mencapai angka lebih dari 1.000 orang.
"Para pelancong dari Tiongkok ke Prancis tidak lagi diwajibkan untuk menunjukkan hasil tes RT-PCR negatif dalam waktu 48 jam atau mengisi formulir pernyataan kesehatan,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved