Pembebasan Tanah Waduk Jatigede hampir Rampung

DIREKTUR Jenderal Sumber Daya Air Kemenpupera Mudjiadi menjelaskan bahwa saat ini pembebasan lahan penduduk yang terkena dampak pembangunan dari Waduk Jatigede, Sumedang, ganti rugi pembayarannya sudah 94% atau sudah sebesar Rp680 miliar.

"Dari pihak yang belum terbayarkan saat ini karena adanya klaim double sebanyak 450 dan juga sebagian ahli waris yang belum bisa kita bayarkan sebab menunggu penetapan waris dari pengadilan agama," terang Mudjiadi dalam kunjungannya ke Waduk Jatigede di Sumedang, Kamis (17/3).

Dia menjelaskan untuk yang double tidak akan dibayarkan lagi dan langsung diblokir. Sedangkan untuk yang ahli waris, dananya akan dikonsinyansikan di pengadilan sebab anggarannya hanya setahun sesuai dengan tahun anggarannya dengan total anggaran sebesar Rp8,8 miliar untuk 157 yang ahli waris.

Sedangkan untuk perkembangan akses jalan Darmaraja yang menjadi lingkar pengganti yang masih sebagian belum terbebaskan lahannya dan persoalan pembangunan jembatan, Mudjiadi menjelaskan saat ini pihak PU akan membuat jembatan baylay untuk jembatan sementara guna menyambung akses jalan.

Bila jembatan tersebut sudah terpasang, jalur tersebut sudah bisa di lalui meski belum melalui jalan lingkar tersebut namun bisa menggunakan jalan alternatif desa yang memang sudah ada sebelumnya sembari menunggu pembebasan lahan.

"Jembatan itu sendiri saat ini sifatnya masih sementara sembari jembatan permanennya masih dikerjakan yang saat ini sudah mulai konstruksi dan diharapkan bulan Juli sudah bisa di lalui," terang Mudjiadi.

Dalam kesempatan yang sama Presiden Joko Widodo mengapresiasi kinerja semua pihak terkait pembangunan waduk tersebut. Sebab perencanaan pembanguna waduk itu sendiri sudah di gagas dari tahun 1960-an namun prosesnya cukup panjang.

"Kementerian PUPR saya berterimakasih, dan Gubernur Jawa Barat juga sudah bekerja keras. Terima kasih kepada semua pihak," ujarnya.(OL-4)