Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
HAMPARAN tanaman cabai rawit merah yang berbuah banyak tidak membuat Anifatul Isnaeni, 30, senang. Petani di lingkungan Sroyo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, itu justru mengaku mengalami kerugian hingga Rp5 juta.
“Panen bagus, tapi harga jual cabai rawit merah merosot hanya diterima Rp5.000 per kilogram, dari harga biasanya Rp30 ribu,” ungkap Anifatul, kemarin.
Ia memiliki lahan cabai seluas 1.800 meter persegi. Anifatul memanen setiap empat hari sekali, dengan hasil sekali panen mencapai 80 kilogram. “Pandemi membuat harga jual cabai jatuh. Permintaan kurang.”
Keluhan serupa juga dilontarkan Yayan, 52, petani kubis di Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes. Kubis hasil panennya dihargai hanya Rp300 per kilogram.
“Dalam kondisi normal, biasanya saya menjual Rp1.500-Rp2.000. Tahun ini, saya rugi banyak,” keluhnya.
Permintaan sayuran di masa pandemi turun tajam. Di sejumlah tempat penampungan sayur di Desa Dawuhan, stok sayur menumpuk dan tidak sedikit yang membusuk. “Kami terpaksa tetap memanen karena memang sudah waktunya dipanen,” tambah Yayan.
Di sisi lain, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Singaperbangsa, Karawang, Jawa Barat, Muharam meminta pemerintah menggelar gerakan penggunaan pupuk organik. “Secara masif harus dilakukan untuk mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk kimia. Ketergantungan itu berdampak buruk. Saat pupuk subsidi dikurangi mendadak, pupuk jadi langka seperti saat ini.” (TS/JI/CS/N-3)
Harga cabai rawit merah saat ini dijual Rp100 ribuĀ per kilogram.
Cabai rawit hijau mengalami kenaikan harga dari sebelumnya Rp40 ribu per kilogram kini dijual Rp50 ribu per kilogram.
Kenaikan diduga terjadi karena pasokan yang minim, karena banyak petani yang gagal panen.
Di Pasar Atas Baru Cimahi, beras premium masih bertahan di harga Rp15.000 per kilogram
Harga cabai merah tanjung kenaikannya mencapai Rp30 ribu per kilogram. Semula harganya kisaran Rp50 ribu, sekarang melonjak tajam menjadi Rp80 ribu per kilogram.
Pelanggan mengeluh karena harganya sangat tinggi. Mereka terpaksa mengurangi pembelian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved