Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Jabar Segera Buat Kolam Retensi Cegah Banjir Citarum

16/3/2016 04:20
Jabar Segera Buat Kolam Retensi Cegah Banjir Citarum
(MI/M.Irfan)

UNTUK mengatasi banjir di Dayeuhkolot dan Baleendah, Kabupaten Bandung, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan meminta segera dibuat kolam retensi di Cieunteung.

“Ke depan kita akan wujudkan infrastruktur di Cienteung. Kita akan koordinasi dengan Ditjen Sumber Daya Air untuk mewujudkan kolam retensi atau situ retensi Cieunteung. Mungkin lebih dari 5 hektare,” kata Ahmad Heryawan seusai mendampingi Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meninjau banjir di Kabupaten Bandung, Selasa (15/3).

Menurutnya, penetapan lokasi pembangunan kolam retensi Cieunteung sudah ditandatangani. Namun, pelaksanaan pembebasan dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Besar Waduk dan Sungai Citarum.

Selain pembangunan kolam retensi, Pemprov Jabar meng-upayakan program Ci­tarum Bestari untuk menjaga keles­tarian alam di sekitar DAS Citarum. “Pemprov Jabar dengan program Citarum Bes­tari ini, artinya mendorong masyarakat menghijaukan kembali hutan di sekitar DAS. Memberdayakan masyarakat lewat pembangunan biogas, septic tank komunal, dan pengawasan lebih baik lagi,” paparnya.

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan sebanyak 4.282 jiwa mengungsi akibat bencana banjir yang merendam lebih dari 20 ribu rumah.

Dari segi wilayah terdampak, banjir di Kabupaten Bandung pada tahun ini lebih sedikit jika dibandingkan dengan tahun lalu. Tahun lalu ada sembilan kecamatan, sedangkan tahun ini lima kecamatan. Namun, dampak banjir lebih besar. “Untuk itu perlu dilihat penyebabnya,” kata Aher.

Pada kesempatan itu, Mensos Khofifah meminta pemerintah daerah untuk segera memprioritaskan penanganan luapan banjir. Selain itu, Mensos meminta Pemkab Bandung memberikan layanan ekstra kepada anak-anak korban banjir.

“Dari 36 titik pengungsian, pompa-pompa air agar disiapkan lebih banyak untuk mempercepat menyurutkan banjir,” kata Khofifah.
Banjir Sungai Citarum juga menggugah PT Pertamina (persero) lewat program sosialnya bekerja sama dengan Hiswana dan TNI memberikan bantuan kepada masyarakat dengan mendirikan posko bantuan dan layanan kesehatan gratis di Kampung Kulalet Girang, Desa Bojong Malaka, Kecamat­an Baleendah.

Pada bagian lain, banjir juga melanda di sejumlah wilayah. Seperti di Kalimantan Tengah, hujan yang mengguyur selama sepekan ini menyebabkan ruas jalan trans-Kalimantan poros tengah, tepatnya di Bukit Rawi, Kabupaten Pulang Pisau, yang menghubungkan lima kabupaten dengan Palangkaraya, dilanda banjir.

Demikian juga di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sekitar 80 hektare sawah terendam banjir. Di Flores, Nusa Tenggara Timur, banjir bahkan menewaskan dua orang. (AM/SB/EM/BU/SS/PO/BB/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya