Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
NAMA Ahmad Wazir Nofiadi, 27, mendadak terkenal. Bupati Ogan Ilir itu sebelumnya tidak dikenal warganya. Mereka baru mengenal sosok sang bupati setelah orang nomor satu di Ogan Ilir itu tersandung kasus narkoba.
Saat Media Indonesia menyambangi Kabupaten Ogan Ilir, banyak warga membahas sosok anak muda yang kini memimpin Kabupaten Ogan Ilir itu. “Sejujurnya kami tidak kenal Nofiadi. Hanya tahu dia anak bupati sebelumnya,” ujar Rio, warga Ogan Ilir.
Kemudian Media Indonesia menuju ke Desa Sukaraja, kampung halaman Mawardi Yahya, ayah kandung Nofiadi. Di sana banyak warga mengenal sosok Nofiadi karena figur bapaknya yang sudah dua kali memimpin Ogan Ilir.
Bahkan warga pun tahu bagaimana Nofiadi bisa maju sebagai calon bupati. Indah Nureni, 31, warga Sukaraja, mengaku mengenal sosok Nofiadi.
Menurutnya, awal mula dia dicalonkan sebagai bupati melalui rapat keluarga. “Nofiadi dan Ilyas dipilih karena Nofiadi ialah putra bupati kelahiran Sukaraja selama dua periode. Selama kepemimpinan Pak Mawardi, pembangunan dan pemerintahan berjalan lancar.
Kemudian dari rembuk keluarga ini, disepakati Nofiadi sebagai calon bupati. Itu saja,” ungkap Indah, Selasa (15/3).
Nofiadi sebelumnya ialah anggota DPRD Kabupaten Ogan Ilir periode 2014-2019. Namun, setelah dilantik menjadi anggota dewan pada 2015, dia langsung maju sebagai calon bupati, penerus ayahnya.
Indah dan warga lainnya baru bertemu Nofiadi sekali saat kampanye di Desa Sukaraja. Warga pun mengaku memilih Nofiadi karena muda dan tampan. “Ya, pada dasarnya saya dan orang lain di sini memilih dia karena muda dan cakep. Dia satu-satunya calon yang masih berusia muda,” jelasnya.
“Pilih Nofiadi karena Mawardi. Tapi ini membuat kami kecewa.”
Sama halnya dengan Permata Restu, 25, yang memilih Nofiadi karena yakin akan membawa Desa Sukaraja menjadi lebih baik.
Baik Indah, Permata, dan pemilih lainnya tidak mengenal siapa Nofiadi. Masyarakat beranggapan putra ketiga Mawardi Yahya itu akan lebih baik daripada bapaknya. “Orangnya pendiam dan terlihat bertanggung jawab. Penampilannya bagus,” timpal Nanda, warga lainnya.
Cerita lain diungkapkan Agung, 41, warga Desa Tanjung Sakti. Saat Nofiadi berkampanye, gaya dan pemaparan program pembangunannya cukup bagus.
Mereka tidak pernah tahu bahwa Ovi, sapaan akrab Nofiadi, ialah pemakai narkoba sejak SMA.
Paman Novi, Ridho Yahya, yang juga Wali Kota Prabumulih, mewakili keluarga besar Mawardi Yahya meminta maaf kepada masyarakat Ogan Ilir.
“Mewakili keluarga besar, kami minta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga Ogan Ilir,” ujarnya.
Selama ini Nofiadi jauh dari keluarga. Ia menghabiskan kuliah di Yogyakarta sehingga kurang diawai orangtua. “Ya mungkin rezeki Ovi sampai di sini saja,” ujar Ridho pasrah. (Dwi Apriani/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved