Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Lahan Tambang dan Sawit sudah Terbakar

DY/RF/UL/FL/N-2
26/8/2020 04:40
Lahan Tambang dan Sawit sudah Terbakar
Api membakar hutan dan lahan gambut di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, beberapa waktu lalu.(ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

KEBAKARAN hutan dan lahan sudah terjadi di sembilan daerah di Kalimantan Selatan. Tidak hanya di ladang milik petani, tetapi juga lahan konsesi sejumlah perusahaan raksasa.

“Titik api tersebar di area penggunaan lain, seperti lahan pertanian, kawasan hutan, lahan gambut, dan konsesi perkebunan dan pertambangan. Petani sudah mulai membakar untuk menyiapkan lahan yang akan ditanami,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Balangan, Alive Yusfa Love, kemarin.

Di wilayahnya, titik api juga muncul di area konsesi perusahaan pertambangan PT Adaro Indonesia. “Kami melakukan upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan dengan melakukan water bombing selain pemadaman oleh satuan tugas darat,” tambah Alive.

Sementara itu, Humas PT Adaro Indonesia Kadarisman mengakui adanya kebakaran lahan di wilayah konsesinya.

“Titik api sudah ditangani.”

Selain Adaro, Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan Kalimantan Selatan juga melaporkan adanya kebakaran di konsesi tambang PT Binuang Mitra Bersama di Kabupaten Tapin dan sejumlah lahan konsesi perusahaan perkebunan sawit.

Di Bangka Belitung, Gubernur Erzaldi Rosman Djohan turun langsung ke masyarakat untuk mengimbau mereka tidak membakar lahan.

“Kita bisa hidup berdampingan dengan alam tanpa harus merusaknya. Alam justru akan memberi manfaat lebih lama lagi jika tidak dirusak,” ujarnya saat mendatangi warga di Kabupaten Bangka Barat, kemarin.

Untuk itu, ia mengajak masyarakat memanfaatkan hutan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

“Kami merencanakan lokasi ini ditanami kopi. Pemprov akan membantu bibit dan pupuk untuk lahan seluas 100 hektare.”

Tandon air Upaya mencegah kebakaran hutan juga dilakukan Polres Majalengka, Jawa Barat, dengan memberi bantuan kepada warga. Bentuknya tempat penampungan air dengan kapasitas 5.000 liter dan 10 ransel air.

Bantuan diserahkan saat polres menggelar sosialisasi penanggulangan kebakaran hutan untuk warga Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi.

Di wilayah ini, kebakaran hutan setiap tahun melanda Taman Nasional Gunung Ciremai.

“Semoga bantuan ini bisa berguna di musim kemarau ini,” kata Kapolres AKB Bismo Teguh Prakoso.

Di Jawa Timur, Badan Penanggulangan Bencana Daerah menyatakan 1.039 desa sudah mengalami kekeringan.

“Setiap tahun, daerah yang mengalami kekeringan jumlahnya meningkat,” kata Kepala BPBD Suban Wahyudio.

Ke-1.039 desa itu berada di 272 kecamatan yang tersebar pada 31 kabupaten dan kota. Jumlah itu meningkat drastis dari tahun lalu, yang melanda 817 desa di 233 kecamatan.

“Kekeringan kritis terjadi di wilayah Pacitan, Sampang, Bangkalan dan Ngawi. Di Sampang, Madura, ada 56 desa yang mengalami kekeringan kritis sehingga sudah harus dikirim bantuan air,” jelasnya.

Saat ini beberapa daerah, seperti Bondowoso, Lumajang, dan Mojokerto, juga sudah mengalami kekeringan dan meminta kiriman air bersih. Untuk kasus kebakaran hutan, sampai kemarin, wilayah hutan di Jawa Timur, masih aman. (DY/RF/UL/FL/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik