Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PERISTIWA longsor di Desa Batu Lawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, yang menewaskan tiga tamu Hotel Club Bali, Rabu (9/3), disebabkan gerakan tanah tebing di sekitar kawasal hotel dan perumahan warga.
Siaran pers melalui situs resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Jumat (11/3) menyebutkan, jenis gerakan tanah terjadi berupa longsoran rombakan pada tebing dengan tinggi 40 meter. Longsoran pasir tebing bercambur batu itu lengsung menghancurkan beberapa kamar Hotel Club Bali.
Akibat peristiwa tersebut, tidak hanya menewaskan tiga tamu hotel, juga delapan tamu lainnya mengalami luka ringan dan berat. Hingga saat ini, korban luka masih di rawat di RDUS Cianjur.
Secara umum lokasi terjadinya gerakan tanah di kawasan Hotel Bali Club, dan perkebunan, serta kompleks perumahan di daerah perbukitan di kawasan Puncak. "Kemiringan lereng agak terjal hingga terjal dengan arah relatif ke timur," tulis rilis PVMBG.
Lokasi kejadian berada pada elevasi 1045 meter di atas permukaan laut. Berdasarkan peta geologi, daerah bencana tersusun dari
bongkah-bongkah tufa andesit, breksi andesit dan lava andesit dari satuan Breksi dan Lava di daerah G. Limo.
Di samping itu, pada umumnya jenis bebatuannya bersifat kompak, agak kedap air kecuali jika ada rekahan, tidak mudah lapuk sehingga tanah pelapukannya yang relatif tipis kecuali pada lapisan tufa andesit. (SB/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved