Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Kerja Bersama Siapkan Lumbung Pangan

(SS/Ant/N-2)
11/7/2020 03:25
Kerja Bersama Siapkan Lumbung Pangan
PRESIDEN TINJAU KESIAPAN LUMBUNG PANGAN NASIONAL BARU DI KALTENG(ANTARA FOTO/Makna Zaezar/)

PERINGATAN organisasi pangan dunia FAO kembali dikumandangkan Presiden Joko Widodo, kemarin. Diprediksi, krisis pangan akan melanda dunia karena pandemi dan musim yang sulit diatur.

"Menyikapi peringatan itu, kita menyiapkan cadangan logistik nasional," kata Kepala Negara saat mengunjungi lokasi pengembangan lumbung pangan baru di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.

Di Pulang Pisau, sekitar 10.000 hektare lahan di Desa Belanti Siam sudah disiapkan untuk jadi lumbung pangan baru. Di Kapuas, lahan berada di Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, dengan persiapan lahan seluas 20.704 hektare.

"Tahun ini, setidaknya akan diselesaikan lahan pertanian baru seluas 30.000 hektare. Sampai dua tahun ke depan akan ditambah lagi menjadi 148.000 hektare di Pulang Pisau dan Kapuas," kata Jokowi.

Kementerian Pertahanan akan bertindak sebagai leading sector untuk pengembangan lumbung pangan nasional baru. Mereka akan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Dari daerah, kami berharap ada dukungan dari gubernur dan para bupati," kata Presiden yang datang bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Dengan pengembangan lumbung pangan baru ini, Presiden berharap cadangan pangan nasional nantinya dapat terpenuhi. Dengan pengelolaan yang baik, sebagian bisa diekspor ke negara lain.

Pertanian terintegrasi

Lumbung pangan nasional di Kalimantan Tengah ini tidak hanya berkonsentrasi pada padi, tapi juga jagung. Selain itu, aneka sayuran dan buah-buahan.

Pemerintah berencana membangun sarana produksi dan infrastruktur pertanian seperti embung dan irigasi.

"Penyediaan air untuk irigasi sangat penting karena lahan di sini aluvial, bukan gambut," kata Menteri Basuki Hadimuljono.

Pemilihan Kapuas membuat Bupati Ben Brahim S Bahat berharap kesejahteraan cepat datang ke wilayahnya.

"Saya optimistis program ini mampu meningkatkan perekonomian dan menyerap tenaga kerja sehingga masyarakat lokal akan lebih makmur dan sejahtera."

Di Jakarta, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian, siap mengawal program pengembangan lumbung pangan nasional di Kalimantan Tengah.

"Kami akan memberikan model integrasi tanaman padi sawah, hortikultura perkebunan, dan ternak, serta membangun industri dengan target menghasilkan beras premium dan berbagai produk sampingan lainnya," ujar Kepala Balitbang Pertanian Fadjry Djufry.

Ia optimistis lahan rawa berpotensi dikembangkan sebagai penopang pangan nasional ketika sawah nonrawa mengalami kekeringan di musim kemarau. (SS/Ant/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik