Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PERBURUAN kelompok terduga teroris pimpinan Santoso dipusatkan di empat kecamatan, yakni Lore Tengah, Lore Barat, Lore Utara, dan Lore Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Sebelumnya, selama tiga hari berturut-turut, terjadi kontak senjata di wilayah itu.
"Tim gabungan sudah mengepung kelompok Santoso di Lore Bersaudara. Kami pastikan ruang gerak dari kelompok ini dan simpatisannya sudah tidak bisa terhubung," papar Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah AKB Hari Suprapto, Rabu (02/03).
Satuan tugas yang memburu Santoso dan kawan-kawan berjumlah 2.000 personel.
Karena dianggap telah mencukupi, personel yang terdiri dari anggota TNI dan Polri tidak akan ditambah.
Sejak beberapa pekan lalu, Polda Sulawesi tengah menggelar Operasi Tinombala untuk memburu Santoso dan kelompoknya di sekitar Kabupaten Poso.
"Tim gabungan optimistis bisa menangkap hidup atau mati Santoso dan para pengikutnya," lanjut Hari.
Dalam baku tembak selama tiga hari terakhir, satu anak buah Santoso tewas di Desa Torire, Kecamatan Lore Tengah. Jenazah pria yang belum diketahui identitasnya itu masih berada di kamar jenazah RS Bhayangkara Palu.
Sementara itu, bentrok di Desa Talabaso, Kecamatan Lore Tengah, membuat satu anggota TNI terluka.
Dia sudah dievakuasi dari tempat kejadian dan masih dirawat di RS Palu.
Moh Affandi, seorang aktivis di Palu, mendukung operasi Polri untuk menangkap hidup atau mati Santoso dan kelompoknya.
Santoso dan anak buahnya telah menyatakan menjadi bagian dari ISIS di Indonesia.
Sejak 2015, tim gabungan Polri dan TNI telah menggelar Operasi Camar Maleo 1-IV untuk memburu Santoso.
Operasi Tinombala merupakan kelanjutannya dan digelar sejak 10 januari 2016. (TB/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved