Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SEDIKITNYA 500 desa di Sulawesi Selatan, ternyata belum teraliri listrik di empat kabupaten yaitu Luwu Timur, Palopo, Bulukumba dan sebagian Tana Toraja. Hal itu diungkapkan Manager Unit Pelaksana Konstruksi PLN Sultanbatara, Syamsuddin, Rabu (2/3).
Karenanya, 2016 ini, PT PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Selatan, Barat, Tenggara (Sultanbatara) berencana mengalirkan listrik untuk 80 desa di Sulsel. "Kami sudah menyiapkan anggaran Rp143 miliar untuk itu," jelas Syamsuddin.
Berdasarkan data PT PLN Sultanbatara, permasalahan listrik terbesar berada di Luwu Timur, Palopo, dan Bulukumba. Sementara dana yang disiapkan untuk pembangunan listrik desa hanya berasal dari perusahaan. Lantaran dana pemerintah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) belum ada.
"Ada perubahan dari APBN menjadi Penyertaan Modal Negara (PNM) yang menyebabkan proses alokasi dana terhambat," serunya.
Kepastian alokasi APBN untuk listrik desa hingga saat ini belum ada. Namun, PLN Sultanbatara sudah mengusulkan dana pengembangan listrik desa sebesar Rp350 miliar dan secara nasional senilai Rp3 triliun.
"Dana dari pemerintah nantinya akan menjadi milik PLN atau mengganti seluruh anggaran yang digunakan perusahaan untuk pengembangan desa," lanjutnya.
Pada 2015, PLN Sultanbatara juga sudah mengalirkan listrik ke 100 desa di Sulsel, sehingga tersisa 500 desa tersebut. Dana pembangunan listrik desa ini diperoleh dari APBN sebesar Rp159 miliar.(OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved