Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
MENJELANG Hari Raya Idul Fitri, petani cabai di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu mengeluhkan rendahnya harga jual hasil tanaman mereka sehingga terancam tidak bisa lagi melakukan usaha serupa.
"Saat ini harga cabai merah keriting yang halus ditingkatan petani petani hanya berkisar Rp9.000 sampai Rp10.000 per kg, kalau yang sedang Rp7.000 dan cabai merah yang besar cuma dihargai Rp5.000 sampai Rp6.000 per kg," kata Wahyu, petani cabai yang ada di Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu Rejang, Senin.
Selain harga cabai merah yang mengalami penurunan hal serupa tambah dia, juga terjadi pada harga jual cabai hijau dan cabai rawit. Untuk cabai hijau harga jualnya ditingkatan petani berkisar Rp1.000 per kg dan cabai rawit halus Rp8.000 hingga Rp10.000 per kg.
Rendahnya harga jual cabai di daerah tersebut kata Wahyu, karena pengaruh dari penyebaran virus korona yang melanda Tanah Air sekarang sehingga tanaman cabai tidak laku. Selain itu, pasar tempat untuk memasakan cabai ini juga banyak tutup.
"Kami tidak bisa melanjutkan usaha untuk menanam cabai lagi karena modalnya sudah habis, untuk membayar hutang akibat membeli bibit, obat-obatan dan pupuk kami kesulitan, bahkan ada petani yang membayar hutangnya dengan cabai karena tidak ada uang," ungkap dia.
Sementara itu, Rita salah seorang pedagang penampung cabai mengatakan, jika kondisi petani cabai dan sayuran di Rejang Lebong sedang terpuruk karena rendahnya harga jual produk pertanian yang mereka hasilkan, dan cenderung tidak laku di jual.
"Kasihan sekali, hasil kebun mereka dihargai cukup murah bahkan tidak laku. Kita mau nolong juga tidak bisa dan hanya berharap pemerintah bisa memberikan bantuan kepada mereka sehingga mereka bisa tidak mengalami krisis pangan dan nantinya bisa kembali bertani," urainya. (OL-12)
HARGA cabai merah di kawasan Provinsi Aceh, sejak sepekan terakhir turun.
Harga cabai merah saat ini hanya berkisar Rp16 ribu per kilogram di sejumlah sentra pasar di Sumut.
“Masyarakat jadi mengurangai jumlah pembelian dan itu mengakibatkan stok cabai di pedagang lambat habisnya,”
DUA pekan pascahari raya Idul Fitri atau Lebaran 2025 yakni pada Senin (14/4) harga cabai di Purwokerto, Jawa Tengah masih bertahan di angka yang tinggi.
Sejak beberapa hari terakhir sebelum hari Nyepi hingga tiba hari Idul Fitri, harga cabai rawit masih bertahan tinggi yakni Rp130 ribu/kilogram (kg).
Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar di Bali tembus hingga Rp120 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram menjelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved