Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

UMY Produksi Alat Pelindung Wajah

Ardi Teristi Hardi
14/5/2020 18:10
UMY Produksi Alat Pelindung Wajah
UMY berinisasi membantu memproduksi alat pelindung wajah (face shield) untuk mencukupi kebutuhan tenaga medis.(MI/Ardi Teristi Hardi )

UNIVERSITAS  Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berinisasi membantu memproduksi alat pelindung wajah (face shield) untuk mencukupi kebutuhan tenaga medis. Perlengkapan itu rencananya akan diberikan kepada polisi lalu lintas yang banyak berinteraksi dengan masyarakat.

"Kita punya rencana memproduksi hingga di atas 10 ribu untuk tahap awal. Lima ribu unit kita akan distribusikan sebelum lebaran," terang Rektor UMY, Gunawan
Budiyanto, Kamis (14/5) saat menyerahkan bantuan alat pelindung wajah untuk Pemkab Klaten.

Baca juga: Produksi Alat Pelindung Diri Dipercepat

Pihaknya akan mendistribusikan alat pelindung wajah tersebut di kabupaten di DIY dan sekitarnya, seperti Kabupaten Purworejo, Magelang, dan Klaten. Daerah-daerah tersebut merupakan tempat mahasiswa UMY melaksanakan kuliah kerja nyata.

Kepala Program Studi Teknik Mesin UMY, Berli Paripurna Kamiel menambahkan, produksi alat pelindung wajah merupakan salah satu APD dan mereka membuatnya karena kurangnya ketersediaan alat tersebut.

"Kebutuhan produk Face Shield ini untuk tenaga medis di atas 300 ribu, dan sampai saat ini terjadi kelangkaan bahkan tidak ada ketersediaan alat  tersebut sebagai pelindung diri tenaga medis," kata dia.

Oleh sebab itu, dosen Teknik Mesin UMY, di bawah koordinasi Ketua Laboratorium Teknnologi Plastik, Cahyo Budiyantoro berinisasi memproduksi alat tersebut dengan melibatkan beberapa mahasiswa sebagai relawan dalam tahap produksi massal.

Bahan yang digunakan untuk produksi alat pelindung wajah adalah frame dari plastik Polypropylene. Bahan tersebut tahan terhadap larutan kimia dan dapat disterilkan dengan panas serta bahan Shield dari acrylic, harga murah, dan disposable.

"Frame dibuat dengan Mesin Injection molding yang ada di lab teknologi plastik UMY, sedangkan Shield dibeli dalam bentuk lembaran," kata dia.

Berli menyampaikan bahwa kemampuan untuk membuat alat APD ini per harinya bisa memproduksi hingga 600 produk, dan akan terus diproduksi sesuai kebutuhan masyarakat medis.

APD itu akan dibagikan secara gratis untuk tenaga medis Muhammadiyah. "APD akan disumbangkan gratis ke tenaga medis di rumah sakit secara luas, terutama jaringan RS PKU Muhammadiyah," kata dia.

Kepala Bagian Humas Pemkab Klaten, Wahyudi Martono menyampaikan terima kasih atas bantuan tersebut. Alat pelindung wajah sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi penyebaran covid-19. (AT/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya