Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
MARET Festival (Marfest) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Raden Umar Said Kudus, Jawa Tengah, membekali siswa SMK menghadapi revolusi industri 4.0. Ratusan siswa yang mengikuti Marfest ini digembleng oleh berbagai praktisi yang diundang yaitu mulai dari seniman, praktisi dunia hiburan, hingga komunikasi. Marfest berlangsung sejak Kamis (12/3) hingga Sabtu (14/3).
Melalui kegiatan Marfest ini para praktisi dari seniman hingga praktisi dunia hiburan serta komunikasi memberikan materi untuk menghadapi peluang masa depan yang cukup besar.
Festival ini menampilkan 12 tokoh lintas ilmu dan profesi serta menghelat sejumlah mata acara seperti Kelas Inspiratif, Pameran Karya, Peragaan Busana dan Musik. Seluruh rangkaian acara Marfest diselenggarakan di SMK Raden Umar Said Kudus, yang merupakan salah satu SMK binaan Djarum Foundation.
Seniman Butet Kartaredjasa seusai acara kepada Media Indonesia mengaku terkesan dengan para pelajar SMK yang dikenal sebagai sekolah animasi. Karena karya kreatif dan seni yang mereka miliki cukup luar biasa. Meski masih pelajar tetapi ilmu dan karya yang mereka hasilkan sudah cukup mumpuni.
Baca Juga: Siswa SMK di Kudus Siap Hadapi Industri 4.0
Hal serupa juga diungkapkan Aulia Marinto, VP Marketing Management IndiHome. Dia optimistis bahwa para lulusan SMK Raden Umar Said Kudus ini mempunyai prospek masa depan yang cemerlang. Karena dengan kemampuan yang mereka miliki, peluang mereka di pasar tenaga kerja sangat besar.
''Kita masih membutuhkan jutaan tenaga kerja dengan kemampuan seperti mereka, sedangkan sekolah ini hanya menghasilkan beberapa ratus orang setiap tahunnya,'' kata Aulia Marinto.
Dengan kemampuan kreativitas, inovasi serta motivasi yang dimilikipada 5-10 tahun ke depan mereka akan menjadi tulang punggung bangsa di bidang digital, lanjut Aulia Marinto. ''Mereka itu akan menjadi hulu dari usaha multimedia, sedangkan kita saat ini hanya pengguna (hilir) saja,'' imbuhnya.
Baca Juga: Belajar Membuat Animasi dengan Pelajar SMK
Selain dua pembicara di Marfest itu, ada pembicara berkompeten lain seperti Naya Anindita (sutradara), Bene Dion (penulis script), Daryl Wilson (CEO Kumata Studio), Chandra Endroputro (CEO Temotion-Tempo Animation), Aghi Narottama (Komposer Music Film), Mice Cartoon (Komikus), dan sederet nama lain di dunia seni dan kreatif seperti Mahesa Desaga, Eka Adrianie serta Mia Utari.
Program Associate Djarum Foundation Galuh Paskamagma mengatakan diselenggarakannya Marfest ini menjadi salah satu upaya untuk mempersiapkan lulusan yang kompeten dan siap bekerja pada Revolusi Industri 4.0.
Para siswa SMK Raden Umar Said Kudusdiberikan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan yang dimiliki dengan mengikuti Kelas Inspiratif. Siswa tidak hanya dibekali teori tetapi juga praktik yang langsung diberikan oleh pemateri yang ahli di bidangnya, ujar Galuh.
Kelas Inspiratif bebas diikuti dan dipilih oleh siswasesuai dengan minat dan ketertarikannya. Hal ini selaras konsep merdeka belajar yang sudah diterapkan di SMK Raden Umar Said Kudus. Yakni para siswa bebas menentukan materi belajar sesuai dengan ketertarikannya.
''Di SMK Raden Umar Said Kudus, penerapan konsep merdeka belajar dimulai pada tahun kedua hingga ketiga, karena pada tahun pertama para siswa akan memperoleh pengetahuan umum tentang jurusannya,'' ungkap Galuh Paskamagma. ''Konsep Merdeka Belajar ini akan meningkatkan semangat belajar dan kreativitas siswa karena mereka belajar sesuai dengan passion,'' imbuhnya.
Penggagas Marfest Ita Sembiring mengungkapkan bahwa acara ini digagas untuk menyerukan merdeka belajar, sebuah paradigma baru yang mendorong kebebasan pada masing-masing institusi pendidikan untuk memberi kesempatan kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan apa yang mereka inginkan.
Otonomi ini, lanjut Ita, diyakini mampu menghasilkan inovasi dan memberdayakan peserta didik agar cepat adaptif dengan dunia kerja, sekaligus melalui event ini, membekali siswa ilmu bertahan hidup agar menjadi lulusan yang kompeten, terutama lagi paham harus berbuat apa ketika mereka sudah menyelesaikan studinya. (AS/OL-10)
Dengan kehadiran Job Fair & Internship Expo, sama-sama memberi benefit untuk kampus dan industri.
Selain itu, terdiri atas 3 titik parkir, Privilege Parking Spot merupakan area parkir dedicated yang disediakan khusus untuk semua jenis kendaraan elektrifikasi Toyota dan Lexus.
Menaker Ida menegaskan bahwa gedung WDC sebagai bentuk jawaban Pemerintah (BBPVP Bandung) terhadap kebutuhan anak-anak muda di Bandung dan sekitarnya.
Masakan yang dikurasi secara ahli oleh Chef Daniel Chaney, menjanjikan simfoni rasa yang akan membuat lidah Anda terpuaskan.
Bali Safari & Marine Park, salah satu taman safari terbesar di Indonesia, secara rutin mengadakan acara yang dikenal sebagai ‘Hari Harimau’ untuk menghormati dan menyelamatkan harimau.
Program Beasiswa The Future Leader (TFL) menawarkan beasiswa penuh untuk Magister Manajemen di PPM School of Management, yang memiliki dedikasi tinggi dalam pengembangan ilmu manajemen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved