Blora Budidayakan Buah Alkesa yang Kian Langka

BUAH alkesa atau sawo belanda sudah menjadi langka saat ini, buah yang dulu banyak ditemukan di Indonesia sudah sulit dicari. Namun oleh Pemerintah Kabupaten Blora masih dibudidayakan dan kini menjadi buah menarik karena rasanya yang khas. Warna kuning cerah buah alkesa cukup menarik perhatian, buah yang dikenal dengan nama sawo belanda, banyak ditemukan dan menjadi makanan favorit karena rasanya yang lezat. Tapi sekarang sudah cukup sulit ditemukan sawo belanda ini. Di Blora, tanaman sawo belanda ini masih ditemukan.

Buah alkesa rasanya unik, karena campuran berbagai jenis buah seperti pisang, pepaya, dan ketela munthul serta seret. Kabupaten Blora merupakan salah satu daerah yang masih membudidayakan buah alkesa ini. Hal itu terlihat saat gelaran festival buah Jawa Tengah 2020 di Alun-Alun Bung Karno, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (10/3).

Jus buah alkesa yang disediakan oleh stand dari Kabupaten Blora menjadi rebutan setiap pengunjung, karena banyak warga terutama generasi muda yang sudah tidak kenal dengan buah ini. Mereka beranggapan buah tersebut merupakan buah impor.

"Saya baru tahu dan melihat buah ini, saya kira buah impor dari luar negeri, apalagi jika mencoba rasanya cukup unik," kata Sulastri,17, pelajar SMA di Ungaran.

Tidak hanya generasi muda yang terkesan dengan buah alkesa ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Peanowo juga kaget dengan masih adanya buah yang dulu menjadi favoritnya.

"Saya saat kecil dulu suka makan sawo belanda, tapi sekarang sudah sulit didapat," ujarnya.

baca juga: Pemkab Sikka Anggap KLB Demam Berdarah Tahun Ini Terparah

Menurut Ganjar, alkesa masuk dalam kategori buah langka di Jawa Tengah. Ia meminta agar tanaman sawo belanda ini dibudidayakan karena banyak manfaatnya untuk kesehatan. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora, Reni Miharti mengatakan banyak pengunjung yang penasaran untuk mencoba buah alkesa ini. Untuk di Kabupaten Blora, buah alkesa tumbuh subur di Desa Tempuran, Kecamatan Blora Kota.

"Sehingga ke depan dapat menjadi salah stau buah kebanggaan daerah, termasuk buah-buah lainnya," kata Reni. (OL-3)