Headline
Istana minta Polri jaga situasi kondusif.
Intensitas curah hujan yang tinggi sejak Sabtu (22/2/2020) hingga Minggu (23/2/2020), mengguyur Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dan menyebabkan pemukiman dan pesawahan di 14 Desa lima kecamatan terendam.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang Yasin Nasrudin mengatakan intensitas hujan terjadi sejak Sabtu malam hingga Minggu dini hari.
Yasin mengungkapkan banjir merendam beberapa desa di lima kecamatan, yakni Desa Rengasdengklok Utara dan Selatan di Kecamatan Rengasdengklok. Kemudian di Desa Kutajaya, Desa Kutakarya, Desa Kutagandok dan Desa Sampalan Kecamatan Kutawaluya.
Selanjutnya, dijelaskan Yasin, banjir juga merendam Kecamatan Batujaya di Desa Karyamakmur, Desa Batujaya, Desa Telukbango, Desa Telukkambulu dan Desa Segaran. Setelah itu Desa Pusakajaya Selatan Kecamatan Cilebar. Kemudian Desa Purwajaya dan Desa Pancakarya Kecamatan Tempuran.
"Laporan sementara di antaranya ada juga beberapa hektare sawah yang terendam di lokasi Kecamatan Tempuran," katanya.
Yasin mengaku saat ini BPBD dan Tagana setempat masih melakukan pendataan dan proses evakuasi di lokasi banjir. Ketinggiian air yang kerendam banjir antara 30 sentimeter dan 1 meter.
Sementara Babinsa Desa Rengasdengklok Selatan Sersan Mayor Mukhtar Pasaribu mengatakan banjir di Rengasdengklok Selatan terjadi sekitar Pukul 04.00 WIB.
"Banjir merendam tiga dusun, yakni 511 KK dan 1.680 jiwa di Dusun Bojong Karya 1. Lalu di Dusun Bojong Tugu 1 sebanyak 566 KK dan 1.703 jiwa. Kemudian di Dusun Rengasjaya 1 sebanyak 604Â KK 1.896 jiwa," ungkapnya. (CS/OL-10)
Abdul Muhari pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved