Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
Sebanyak 257 unit rumah di Desa/Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, Jatim, terdampak banjir bandang luapan Kali Pacal, Jumat (24/1) malam. Banjir juga merendam ruas jalan antardesa dan mengenangi sejumlah fasilitas umum.
Keesokan harinya, warga membersihkan material lumpur dari rumah dan pemukimannya. "Betul, ada banjir bandang di Gondang," terang Kepala Seksi Kesiapsiagaan dan penanggulangan BPBD Bojonegoro, Eko Susanto, Sabtu (25/1) pagi.
Saat ini Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, kata dia, meluncur ke lokasi untuk turut membantu membersihkan material yang terbawa banjir. "Kita belum tahu dampaknya sejauh mana. Tapi, tim sudah turun ke lokasi dan dipimpin langsung Pak Kalaksa," tandasnya.
Ia menjelaskan, genangan banjir akibat luapan Kali Pacal yang terjadi pada Jumat (24/1) malam sempat mengenangi 257 unit rumah dan sejumlah fasilitas umum. Antara lain, 1 unit musholla, halaman Puskesmas Gondang dan jalan desa kurang lebih sepanjang 500 meter.
BPBD juga tengah melakukan pembersihan bersama warga dan unsur terkait, material lumpur sisa banjir dari pemukiman dan jalan. Banjir bandang ini diakibatkan curah hujan tinggi hingga membuat Kali Gondang meluap.
Dampak luapan banjir juga mengakibatkan areal tanaman jagung dan padi umur seluas 1 hektare terendam. "Tadi pagi banjir surut. Dan sejak pagi tadi kami juga tengah mendata kerusakan lain akibat banjir bandang semalam," pungkasnya. (YK/OL-10)
Abdul Muhari pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved