Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SEJUMLAH anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri kembali menggeledah rumah Junaedi, di Desa Orimalang, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, rabu (10/2). Junaedi merupakan salah satu pelaku pengeboman di Jalan Thamrin, Jakarta, Januari lalu. Ini merupakan penggeledahan kedua. Anggota Densus membawa sejumlah buku dan sepeda motor dari rumah itu. Selain di rumah Junaedi, mereka juga menggeledah sebuah rumah di Blok Sigaga, Desa Jemaras Kidul, Klangenan. Rumah kedua ini juga milik Junaedi.
"Kata mereka, motor itu hanya sebagai barang bukti, nanti akan dikembalikan lagi," kata Juria, kerabat Junaedi yang tinggal di Jemaras Kidul. Kapolres Cirebon AKB Sugeng Haryanto mengakui adanya penggeledahan tersebut. "Hanya penggeledahan ulang." Tim, lanjut dia, ingin mengetahui lokasi pembelian belerang dan gas melon yang digunakan pelaku untuk melakukan teror di Jalan Thamrin. Soal peran Junaedi, Sugeng menolak menjawabnya.
Kemarin, jenazah anggota Brimob Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Brigadir Wahyudi Saputra diberangkatkan ke kampung halamannya di Medan, Sumatra Utara. Korban tewas dalam kontak senjata melawan kelompok terduga teroris pimpinan Santoso di Desa Sanginora, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, awal pekan ini. Sebelum diberangkatkan dengan menggunakan pesawat komersil dari Bandar Udara Mutiara Sis Aljufri, Palu, jenazah Wahyudi dilepas dengan upacara yang dipimpin Komandan Operasi Tinombala 2016, Kombes Leo Bona Lubis.
Dalam upacara, pangkat korban dinaikkan satu tingkat menjadi Brigadir Kepala Anumerta. Wahyudi tewas setelah ditembak dua pria bersenjata saat melakukan sweeping di pos Sektor III, Desa Sanginora, Poso, Selasa (9/2). Dalam peristiwa itu, dua terduga teroris juga tewas. Di lokasi, polisi menyita satu mobil, satu FN, dan 12 bom lontong.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved