Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PEMBANGUNAN jalur kereta api (KA) trans-Sulawesi tahun ini masih pada tahap pembangunan konstruksi jalur Barru-Parepare. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) KA trans-Sulawesi Henry Hidayat, di Makassar, Rabu (10/2), memaparkan pembangunan jalur ke Makassar dilakukan seusai jalur Barru-Parepare. "Jika ini selesai baru bergerak dari Barru ke Makassar," kata dia. Ia melanjutkan pembebasan lahan jalur Barru menuju Makassar akan dimulai tahun ini. Untuk 2016, pembangunan KA trans-Sulawesi mendapat Rp268 miliar, dengan estimasi Rp121 miliar untuk konstruksi, Rp70 miliar untuk pengadaan, dan Rp77 miliar untuk pembebasan lahan.
"Dana konstruksi digunakan untuk konstruksi tiga jembatan dan penyelesaian flyover di Pekkae, Kabupaten Barru. Kami juga sedang mengusulkan di APBN-P 2016, dengan harapan sesuai dengan janji Presiden Joko Widodo, ada tambahan dana sebesar Rp2 triliun," terang dia. Secara keseluruhan, pembangunan dan pengadaan rel kereta api di Sulsel atau trans-Sulawesi dari Makassar ke Parepare ditargetkan rampung pada 2018. "Akan tetapi, ya, semua memang tergantung ketersediaan anggaran yang turun," tandasnya. Wakil Gubernur (Wagub) Sulsel Agus Arifin Nu'mang berharap anggaran pembebasan lahan Rp200 miliar yang tidak terserap pada 2015 dapat dianggarkan kembali pada 2016.
Jalan rusak
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes, Jawa Tengah, menagih janji pelaksana proyek jalan Tol Pejagan-Brebes untuk segera memperbaiki ruas jalan protokol yang rusak akibat pembangunan jalan tol. Kelapa Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Pemkab Brebes Nuhsy Mansyur menjelaskan, dari hasil pengecekan di lapangan, sebagian besar kondisi jalan di Brebes rusak akibat proyek jalan Tol Pejagan-Brebes Timur dan belum ada yang diperbaiki secara permanen.
"Kalau sesuai perjanjian yang telah ditandatangani bersama antara Pemkab Brebes dan PT Pejagan-Pemalang Tol Road (PPTR), tercatat ada 12 ruas jalan yang perbaikannya menjadi tanggung jawab pelaksana tol," ujar Nuhsy. Nuhsy menyebut hingga saat ini baru ada satu ruas jalan, yakni di Pebatan-Rengaspendawa, yang mulai diperbaiki secara permanen. Itu pun belum seluruh ruas jalan yang rusak diperbaiki, hanya sekitar 1,8 kilometer. Padahal, sesuai pengecekan lapangan dan kesepakatan bersama, kerusakan di ruas tersebut mencapai 3 kilometer.
Di Cilacap, Jawa Tengah, Rp53,96 miliar dari dana alokasi khusus (DAK) dialokasikan untuk 11 paket kegiatan peningkatan jalan sepanjang 58 km lebih. Kepala Dinas Bina Marga Sumber Daya Air Energi dan Sumber Daya Mineral Cilacap A Ristiyanto mengatakan DAK untuk infrastruktur di Cilacap meningkat signifikan karena tahun sebelumnya Rp16 miliar lebih untuk 14 paket kegiatan.
"Alokasi tahun ini lebih besar jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Anggaran tersebut akan dialokasikan untuk jalan-jalan utama di Cilacap," jelas Ristiyanto. Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji menegaskan pemkab terus menggenjot perbaikan infrastruktur jalan. "Kami telah mencanangkan, pada 2017 mendatang, Cilacap bebas jalan berlubang sehingga akses jalan bakal lebih memudahkan warga serta roda perekonomian bisa meningkat," kata Tatto. (JI/LD/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved