Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
POS pengamat (Posmat) TNI Angkatan Laut tangkap seorang pelaku bom ikan di perairan Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (6/12).
Dari tangan pelaku ND, disita barang bukti berupa 2 unit perahu body, 2 botol bom ikan, obat nyamuk sebagai detonator, botol sisa perakitan bom, satu bungkus rokok dan korek api, serta uang 500 ribu rupiah.
Sepekan sebelumnya TNI Al juga mengamankan dua pelaku bom ikan.
Komandan Pos Pengamat (Danposmat) AL Flotim, Serka Mohammad Sangidun, mengatakan, penangkapan pelaku setelah mendapatkan informasi dari nelayan sekitar yang melihat aksi pengeboman ikan.
Saat ditangkap, pelaku diduga berjumlah empat orang, namun petugas berhasil mengamankan seorang pelaku, sementara pelaku lainnya melarikan diri karena saat ditangkap berada di daratan dan di antara kerumunan massa sehingga memudahkan pelaku kabur.
''Awalnya kami mendapatkan informasi dari nelayan setempat yang melihat aktivitas pengeboman ikan di sekitar pelabuhan Fery Deri, Kecamatan Witihama-Adonara. Saat mendapatkan informasi tersebut, saya bersama seorang warga dari Larantuka langsung bergerak menuju pelabuhan tersebut,'' paparnya.
Setelah itu, lanjutnya, didapat informasi jika pelaku telah selesai melakukan pengeboman dan telah bergerak menuju Pelabuhan Rakyat Desa Waiwuring, Kecamatan Witihama.
''Kami bergerak ke Desa Waiwuring, disana pelaku baru saja menyandarkan perahunya dan sedang menurunkan ikan yang diduga hasil pengebomna. Kami kemudian melakukan pengecekan ke perahu. Pelaku sempat menolak untuk diperiksa namun akhirnya dia menyerah,'' pungkas Mohammad. (OL-11)
Luhut apresiasi atas keberhasilan diplomasi ekonomi Indonesia dalam menyepakati penurunan tarif tambahan terhadap produk ekspor ke Amerika Serikat (AS),
MGM Bosco Logistics meresmikan fasilitas cold storage guna memperkuat infrastruktur logistik dan memastikan kualitas produk perikanan.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menjalin kemitraan strategis dengan Pemerintah Provinsi Fujian, Tiongkok, guna memperkuat sektor kelautan, perikanan, dan mitigasi bencana kemaritima
DATA Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan total luas terumbu karang di Indonesia mencapai 2,5 juta hektar. Namun, sekitar 70% atau 1,75 juta hektar dalam kondisi rusak
Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) menyatakan kesiapan untuk mengimplementasikan Global Quality and Standard Programme (GQSP) Indonesia Fase 2.
Untuk tahun ini, Dinas Perikanan Batam menargetkan ekspor ikan ke Singapura sebesar 5.500 ton dengan nilai mencapai Rp250 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved