Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
KEMENTERIAN Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi kebutuhan energi listrik untuk ibu kota baru Republik Indonesia di Kalimantan Timur (Kaltim) mencapai 2,5 giga volt.
"Dari prediksi kita itu sekitar 2,5 giga (volt) kebutuhan untuk energi listriknya," kata Kepala Badan Litbang Kementerian ESDM Dadan Kusdiana kepada Media Indonesia usai meresmikan bantuan sumur bor air tanah di Karawang, Rabu (4/9).
Prediksi kebutuhan itu muncul berdasarkan berbagai aspek kebutuhan. Menurut Dadan, salah satunya adalah pernyataan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) yang menyatakan ada 180 ribu pegawai harus pindah ke ibu kota baru.
"Misalnya salah satunya dari Menpan yang mengatakan ada 180 ribu pegawai yang harus pindah. Jadi kita hitung, perlu rumah berapa, perlu kantor berapa. Sehingga kebutuhannya ada," tuturnya.
Untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di wilayah ibu kota baru yang mencapai 2,5 giga volt, pihak Kementeriam ESDM harus memenuhi dengan energi-energi terbarukan.
"Sesuai arahan Pak Menteri dititikberatkan dengan energi terbarukan," ungkapnya.
Baca juga: PGN Dukung Pasokan Green Energy untuk Ibu Kota Baru di Kaltim
Beberapa potensi telah dilihat oleh Kementerian ESDM, salah satunya memanfaatkan energi hijau dari potensi sawit.
"Seperti bio energi dan bio massa bisa menjadi potensi," imbuhnya.
Kalimantan Timur, lanjut Dadan, memiliki potensi angin yang sangat besar. Sehingga pemanfaatan kincir angin untuk menjadi energi listrik bisa dilakukan.
"Potensi anginnya juga ada. Jadi bukan tidak mungkin bisa kita manfaatkan sebagai sumber energi," pungkasnya.(OL-5)
Dirjen Minerba Kementerian ESDM periode 2015-2020, Bambang Gatot Ariyono (BGA) ditahan usai ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi timah
Dirjen Migas KESDMĀ Tutuka Ariadji bersama direksi Pertamina Patra Niaga meninjau langsung sarana dan fasilitas operasional, serta memastikan pasokan energi dalam kondisi aman.
Anggota Komisi VII DPR RI Nurzahedi mengungkapkan program BPBL adalah upaya pemerintah memastikan masyarakat mendapatkan listrik sehingga berdampak positif pada berbagai bidang.
Hingga triwulan III 2023, rasio elektrifikasi (RE), yakni perbandingan jumlah rumah tangga yang berlistrik dengan total rumah tangga se-Indonesia, mencapai 99,74%.
Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia menyampaikan beberapa rekomendasi terkaitĀ aktivitas Gunung Marapi pada Minggu (3/12).
Kebutuhan energi di Indonesia bakal terus meningkat seiring pertumbuhan jumlah penduduk yang diprediksi mencapai 330 juta pada 2060
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved