Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
HARIMAU Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) yang sempat terjebak di ladang minyak gathering section (GS) 5, PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau, Minggu (11/8), diyakini telah bergerak menjauhi lokasi tersebut.
"Kesimpulan hingga hari ini, Harimau sudah bergerak menjauhi GS 5 Chevron dan diduga bergerak ke arah utara," kata Kepala Bidang KSDA Wilayah II Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Heru Sutmantoro, Minggu (11/8).
Dijelaskannya, setelah peristiwa viral rekaman video penampakan harimau sumatera di GS 5 PT CPI, pada Rabu (7/8), pihaknya yang menurunkan tim lengkap melakukan pemantauan di dalam GS 5.
Tim juga memasang kamera trap dan melihat hasilnya. Namun hingga kini, tidak terlihat adanya tanda-tanda keberadaan harimau di dalam wilayah GS 5.
"Selanjutnya kami melakukan kunjungan ke areal kebun sawit yang berada di sekitar wilayah GS 5 yang sehari sebelumnya terdapat jejak harimau. Didapatkan informasi bahwa harimau sudah bergerak menjauhi areal kebun sawit ke arah utara dari GS 5," papar Heru.
Baca juga : Harimau Sumatra Berkeliaran di Ladang Minyak Chevron Minas
Dengan hasil keterangan warga di kebun sawit tersebut, lanjut Heru, pihaknya mengambil kesimpulan sementara bahwa Harimau Sumatera yang terjebak di ladang minyak Chevron sudah pergi bergerak menjauh. Diduga harimau pergi bergerak ke arah utara.
Sebelumnya, Harimau Sumatera diketahui berkeliaran di sekitar lapangan minyak GS 5 PT Chevron Pasific Indonesia di Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau, Rabu (7/8). Peristiwa yang menghebohkan itu terekam oleh video kamera yang kemudian viral di sosial media.
Berdasarkan rekaman video yang beredar tampak harimau Sumatera berusaha keluar dari jalan kompleks lapangan minyak dengan berulang kali mendorongkan badannya ke pagar jalan setinggi sekitar 4 meter. Pekerja yang merekam dari dalam mobil kemudian membunyikan klakson yang membuat harimau berlarian menghindar.
"Ini yang saya takutkan kalau malam hari," kata pekerja yang merekam.
Sejauh ini, tim BBKSDA Riau masih terus melakukan pemantauan keberadaan harimau tersebut di lokasi sekitar lapangan minyak Chevron. (OL-7)
Sepasang anak harimau sumatra dari pasangan indukan harimau Gadis dan Monang ini lahir pada 26 Januari 2025 di Sanctuary Harimau Sumatra Barumun, Padang Lawas, Sumatra Utara.
HARIMAU Sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) dipastikan sedang berkeliaran di PT Wilmar persisnya kawasan Pabrik Goni Km 110 Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, Riau.
SEORANG pekerja perkebunan di Pelalawan, Riau, tewas diterkam seekor harimau sumatra, Kamis, (13/3). Kejadian itu menambah daftar panjang konflik manusia dengan Harimau Sumatra.
Konflik satwa Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) dengan manusia di Kabupaten Pelalalawan, Riau, menyebabkan seorang pekerja kehutanan tewas diterkam.
INVESTIGASI Polsek Rokan IV Koto, Koramil Rokan IV Koto, dan Yayasan Arsari, menghasilkan terungkapnya enam orang tersangka kasus kematian harimau sumatra akibat jerat di Riau.
Satwa mencakup semua jenis hewan, mulai dari yang berukuran kecil seperti serangga, hingga hewan besar seperti gajah dan paus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved