Presiden Apresiasi Penataan Tukad dan Pasar Badung di Bali

PRESIDEN Joko Widodo mengapresiasi penataan Tukad (Sungai) Badung dan pembangunan Pasar Badung di Kota Denpasar, Bali.

Presiden meminta Pemerintah Kota Denpasar dan masyarakat untuk memelihara dan menjaga kebersihan sungai serta pasar yang menjadi kebanggaan masyarakat setempat.

Hal itu disampaikan Presiden setelah meninjau Pasar Badung dan menikmati suasana di bantaran Tukad Badung yang memisahkan Pasar Badung dengan Pasar Kumbasari di Kota Denpasar, Bali, Sabtu (18/5).

"Sungai ini sangat bagus penataannya. Tinggal penjernihan airnya saja. Tidak kotor, tapi perlu penjernihan saja," tandasnya.

Baca juga : Kunjungi Pasar Badung, Jokowi Belanja Buah-Buahan

Tukad Badung dihiasi dengan berbagai lampu warna-warni, tempat duduk untuk bersantai, dan berbagai fasilitas lainnya. Sungai ini juga dibuat berkelok-kelok untuk menambah nilai seni agar terlihat lebih cantik.

Presiden juga memberikan apresiasinya atas langkah Pemerintah Kota Denpasar membatasi penggunaan tas plastik sekali pakai, termasuk di Pasar Badung. ”Ini sudah bagus upayanya dan harus dijaga," imbuhnya.

Dalam kunjungan ini, Presiden didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Gubernur Bali Wayan Koster.

Kedatangan Jokowi ke Pasar Badung merupakan kunjungan kali keduanya sejak Maret 2019. Kala itu, Jokowi datang meresmikan Pasar Badung.

Presiden dan rombongan sempat naik ke lantai dua pasar untuk berbelanja. Di sini Kepala Negara membeli buah-buahan, antara lain alpukat, pepaya, mangga, dan salak.

Setelah berbelanja, Presiden menuju lantai satu untuk berkeliling meninjau pasar. Selama berkeliling, tak sedikit pedagang dan pengunjung pasar yang ingin bersalaman dan berswafoto. (OL-8)