Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DINAMIKA harga kebutuhan pokok, termasuk bawang putih diyakini bakal reda dalam sepekan ini. Kelangkaan bahan kebutuhan menyebabkan harga melonjok. Namun, dengan operasi pasar yang terus dilakukan pemerintah daerah dan Bulog akan membuat harga terkoreksi.
“Memang sekarang ini harga masih tinggi, tetapi saya yakin 1-2 ini harga akan turun bahkan normal kembali,” ungkap Wakil Gubernur Provinsi Bangka Belitung Abdul Fatah, Seladsa (7/5)
Keyakinan itu, ujar Fatah, setelah dirinya bertemu dengan Menteri Pertanian di Belitung membicarakan gejolak harga bahan pokok, termasuk bawang putih.
“Pak Menteri Pertanian membenarkan stok bawang putih di pusat kosong. Tapi, baru tersedia saat ini, karena baru datang, sehingga belum didistribusikan, kemungkinan 1-2 hari ini bawang putih datang, dan harga kembali normal,” ucap Wagub.
Kemarin, pasokan bawang ke Pasar Tradisional Kupang, NTT, berangsur normal. Harga bawang putih yang satu hari sebelumnya Rp60 ribu/kg, turun menjadi Rp50 ribu/kg. Begitupun denga bawang merah dari Rp50 ribu/kg, kimi Rp35 ribu/kg. “Harga bawang turun karena pasokan dari petani ke pasar terus bertambah,” kata Papy da Gomez, distributor bawang di pasar induk Naikoten 1, Kota Kupang, Seladsa (7/5)
Senada di Sumenep, Jawa Timur, harga bawang putih di sejumlah pasar tradisional sana turun tajam. Sepekan sebelum Ramadan, di Pasar Anom Baru, pasar terbesar di Sumenep, harga bawang putih mencapai Rp90 ribu -Rp92 ribu/kg. Kini, harganya Rp45 ribu-Rp49 ribu/kg.
Kondisi yang sama juga terjadi di dua pasar besar lainnya, yakni Pasar Lenteng, Kecamatan Lenteng dan Bluto, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep.
Sementara di Karawang, Jawa Barat, Kepala Dinas Pangan, Kadarisman mengaku sulit mengendalikan harga bawang putih. Pasalnya, komoditas bawang putih merupakan komoditas impor. “Ini wajar, karena langka. Sedangkan komoditasya adalah impor,” imbuhnya.
Kondisi serupa terjadi di Kota Solo, dari pemantauan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota di tiga pasar utama, seperti Pasar Gede, Pasar Legi, dan Pasar Nusukan. Harga bawang menjadi Rp65 ribu atau naik hampir Rp5.000.
Pasokan daging
Kepala Divre Bulog Bengkulu Defrizal mengatakan, pihaknya menyiapkan 17 ton daging beku selama Ramadan. Stok ini mampu menyuplai hingga Idul Fitri 1440 Hijriah mendatang. “Pasokan daging beku juga akan ditambah. Jangan khawatir,” katanya.
Selain daging beku, lanjut dia, stok beras juga jauh dari cukup. Mayarakat tidak perlu khawatir terkait persediaan bahan pokok di Bengkulu.
Kepala Disperindag Provinsi Bengkulu, Lierwan, menambahkan, saat ini harga bahan pokok di pasar seperti minyak, gula, dan lain-lain masih normal.
“Pantauan Disperindag, sejauh ini harga bahan pokok seperti gula, minyak, tepung dan masih normal,” katanya. Saat ini, stok di gudang distributor dan Bulog, mencukupi hingga Lebaran. Di gudang distributor atau agen, pasokan gula pasir mencapai 34,1 ton, minyak 16 ribu liter, beras 5,6 ton, dan tepung 17 ton.
Subdivre Bulog Bangka memastikan stok untuk da-ging beku di Provinsi Bangka Belitung aman. Bahkan pihak Bulog pun akan kembali mendatangkan pasokan daging beku kerbau sebesar 48 ton. (PO/MG/CS/WJ/MY/AD/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved