Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
SEBUAH bangunan berdinding kaca berdiri megah di samping landasan pesawat terbang. Tidak begitu jauh dari bangunan itu membentang Samudra Hindia. Itulah sosok fisik dari Bandara Internasional Yogyakarta.
Bandara terbaru di Temon, Kulon Progo, ini akan segera melayani penumpang komersial untuk kali pertama dengan dibukanya rute Citilink dari Halim Perdanakusuma-Yogyakarta International Airport.
Namun, pro-kontra terhadap bandara ini menyeruak, misalnya soal tsunami karena bandara berada di pinggir laut.
Project Manager Pembangunan New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA) PT Angkasa Pura I, Taochid Purnomo Hadi, mengatakan pembangunan YIA telah melalui tahapan matang. Mulai studi penentuan lokasi, desain, proses pembangunan, hingga mitigasi kebencanaan telah dilakukan bersama BNPB, BPBD Provinsi DIY, dan BPBD Kabupaten Kulon Progo.
"Kami sudah menghitung potensi bencana gempa bumi dan tsunami yang bisa disebabkan oleh pergerakan lempeng Indo-Australia di selatan Pulau Jawa," kata Taochid, Jumat (3/5).
Pihaknya juga telah menghimpun pendapat dari peneliti BPPT, BMKG, ITB, UGM, dan UI. Menurut mereka, potensi kekuatan gempa bumi akibat lempeng Indo-Australi ialah 8,5 SR.
Terkait mitigasi bencana, pihaknya mendapat masukan dari profesor pakar kebencanaan dari Jepang, yaitu untuk memilih kekuatan bangunan menghadapi gempa, yaitu 8,5 SR, 8,8 SR, dan 9,1 SR. Angkasa Pura pun lalu memutuskan untuk membuat bandara yang tahan menghadapi gempa 8,8 SR.
Dari permodelan, gempa 8,8 SR bisa menghasilkan tsunami berkecepatan 300-400 kilometer per jam. Tsunami diperkirakan sampai bandara 37 menit. Di sinilah pentingnya 'sabuk hijau' atau barisan pohon yang akan melindungi bandara dari terjangan tsunami dan ditambah dengan adanya bukit pasir.
Ketinggian tsunami saat sampai di bandara, jika tidak ada sabuk hijau, ialah 12 meter. "Dengan adanya sand dune dan green belt, ketinggian tsunami bisa berkurang dari 12 meter menjadi sekitar 9 meter," kata Taochid.
Ini sejalan dengan penuturan Kepala BNPB Letjen Doni Monardo beberapa waktu lalu soal pentingnya penanaman pohon untuk mitigasi bencana. Pohon yang cocok ditanam di pinggir pantai antara lain jenis cemara udang dan pule.
Di sisi lain, Bandara YIA juga memiliki bangunan pusat krisis seluas 4.000 meter persegi dengan daya tampung sekitar 1.000 orang. Tempat itu nantinya bisa menjadi pusat evakuasi jika terjadi tsunami. (Ardi Teristi/X-11)
Pameran yang diluncurkan bertepatan dengan peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia ini, menyoroti dukungan kuat Australia bagi Indonesia selama perjuangan kemerdekaan.
KADIV Humas Jogja Police Watch, Baharuddin Kamba menilai ada kejanggalan dalam penangkapan lima orang sebagai tersangka dalam praktik judi online (judol) di daerah Banguntapan, Bantul.
Kirab Indonesian Street Performance bertajuk "Nusantara Menari" di Jalan Malioboro, Yogyakarta.
Terkadang kita terlalu tenggelam dalam rutinitas pekerjaan yang selalu dikejar oleh target dan deadline. Sehingga kita lupa untuk memberikan jeda pada tubuh, pikiran, dan jiwa.
AJANG bergengsi sepeda lintas alam akan digelar di Bukit Klangon, Merapi, Yogyakarta. Putaran kedua 76 Indonesian Downhill 2025 dan 76 Indonesian Cross-country akan berlangsung Agustus ini
DUA seniman Tanah Air, Agus Wicak dan Zakimuh menggelar pameran tunggal bertajuk Bio Diversity dan Parodi. Pameran ini menyatukan dua kekuatan visual yang saling mengkritisi zaman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved