Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
PRESIDEN Direktur PT Sritex Iwan Setiawan Lukminto mengajak kalangan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) untuk berbenah agar terus berkembang.
Di hadapan peserta Kongres IV Ikatsi (Ikatan Ahli Tekstil Seluruh Indonesia), Iwan mengatakan saat ini industri TPT masih menjadi penggerak ekonomi Indonesia. Akan tetapi, masih banyak hal yang perlu dikembangkan.
"Memang masih cuan, tetapi masih bisa ditingkatkan lagi," kata Iwan.
Iwan menambahkan sebanyak 78% produsen batik berada di Jawa Tengah, namun bahan baku pembuatan kain yaitu kapas kerap mengimpor dari Australia, Amerika Serikat dan negara lain.
"Bahan baku ini menempati hampir 80% dari seluruh biaya produksi. Harus mulai dipikirkan supaya Indonesia mampu menghasilkan bahan baku," ujarnya.
Saat ini, PT Sritex telah mengembangkan industri rayon dengan kapasitas mencapai 100 ribu ton per tahun dan akan terus berkembang. Serat yang dijadikan benang rayon berasal dari bahan polymer organic. PT Sritex, lanjut Iwan, dalam tiga tahun ke depan akan meningkatkan investasi.
"Dalam tiga tahun ke depan akan investasi sebesar Rp5 triliun. Sementara, selama 10 tahun ini kami sudah berinvestasi hingga Rp15 triliun," tuturnya.
Baca juga: Tahun Ini, UII akan Buka Prodi Rekayasa Tekstil
Rupanya tak hanya bahan baku yang perlu perhatian, tetapi juga pembuatan mesin untuk keperluan industri tekstil. Kemudian juga persoalan kelestarian lingkungan, industri tekstil harus menerapkan motto produce now, clean now.
"Janganproduce now clean later atau bahkan produksi sekarang tak memikirkan kelestarian lingkungan. Jangan lupa pula memikirkan efisiensi," ungkapnya.
Menurut Iwan, langkah menjaga kelestarian dan efisiensi akan memperbesar keuntungan di kalangan industri tekstil. Iwan pun mengajak kalangan industri tekstil tidak lagi memandang tekstil sebagai busana berupa baju dan celana, tetapi justru pasar yang lebih luas seperti seragam pilot dan lainnya.
Sebelumnya, OC Kongres IV Ikatsi Ukirman mengatakan penyelenggaraan kongres bukan sekadar untuk pemilihan pimpinan Ikatsi tetapi juga membahas berbagai hal terkait organisasi dan langkah-langkah memajukan pertekstilan Indonesia.
Ukirman menyebut industri tekstil kini berharap adanya Undang-Undang Sandang sehingga bisa memberikan proteksi.
"Kebutuhan dasar yang lainnya sudah ada undang-undangnya sedangkan untuk sandang belum ada," imbuhnya.(OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved