Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
HINGGA saat ini jumlah populasi komodo terus meningkat. Termasuk populasi hewan yang menjadi bagian rantai makanan komodo. Jumlah rantai makanan yang mencukupi ini menunjukkan tidak perlunya pemerintah menutup Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Staf Teknis Analisa Populasi Khusus Komodo Taman Nasional Komodo, Yunias Jekson Benu, mengatakan dari hasil monitoring pada 2017, jumlah populasi komodo sebanyak 2.762 ekor yang tersebar di lima pulau baik pulau besar maupun kecil. “Dipastikan jumlahnya akan bertambah. Awal Maret dan April ini terjadi proses penetasan telur komodo,” kata Jekson di Labuan Bajo, kemarin.
Sementara itu, populasi hewan lainnya yang menjadi predator komodo, seperti Rusa terdapat 3.900 individu, kerbau 200 ekor, sedangkan babi tidak masuk data. Alasannya, babi merupakan pesaing berat komodo dalam mencari mangsa. “Babi juga masuk golongan karnivor,” kata Kepala Seksi Taman Nasional Komodo, Junius Boeky.
Dia menyebutkan rantai makanan untuk komodo terjamin sangat signifikan. Bahkan, alam menjaga keseimbangan ekosistem secara alamiah.
Bahkan, jumlah kunjungan wisatawan terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2017 jumlah kunjungan wisatawan mencapai 125.069 orang, dan 2018 mencapai 159.217 orang.
Junius tidak setuju adanya usulan perlunya dipasok hewan dari luar Pulau Komodo, untuk menjamin pangan komodo. Alasannya, tidak semua hewan steril atau memiliki kekebalan tubuh secara alami layaknya hewan yang sudah hidup secara liar di kawasan Taman Nasional Komodo.
Penegasan Junius dan Yunias ini menjawab adanya rencana penutupan Taman Nasional Komodo karena jumlah populasi kadal raksasa itu terus menurun.
Gubernur NTT Viktor Laiskodat belum lama ini mengatakan penutupan Taman Nasional Komodo dalam setahun. Tujuannya agar rantai makanan komodo bisa terjaga dan lestari. Hingga saat ini masih banyak wisatawan berkunjung ke Taman Nasional Komodo. (JL/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved