KPUD Bali Pastikan Logistik Pemilu Terdistribusi dengan Baik

KETUA Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bali, Anak Agung Lidartawan, memastikan jika sampai saat ini seluruh logistik dan kebutuhan Pemilu sudah terdistribusi ke seluruh desa dan kelurahan di Bali. Bahkan, ada kebutuhan Pemilu yang sudah diterima di KPPS berbasis TPS. 

Sekalipun tidak banyak karena masalah gudang penyimpanan di tingkat TPS, ada beberapa desa yang memiliki tempat penyimpanan yang baik, sehingga banyak logistik Pemilu yang langsung didistribusi di tingkat TPS. 

"Dari hasil monitoring kami di lapangan dan laporan petugas, semua logistik pemilu di Bali sudah dalam keadaan siap pakai. Untuk kekurangan dan kerusakan logistik, semuanya sudah terpenuhi, mudah-mudahan hingga menjelang hari H, tidak ada kekurangan yang berarti," ujarnya di Denpasar, Rabu (2/1).

Adapun item logistik yang terpantau antara lain berbagai alat kelengkapan TPS yang sudah diterima oleh seluruh KPUD di Bali. Selain itu, ada juga spesifikasi kotak suara, bilik suara, tinta sidik jari,  segel, sampul sudah terdistribusi dengan baik. 

Baca juga: PPK Kecamatan Diminta Tidak Sok Pintar

Total kota suara di Bali sebanyak 61,517 kotak suara. Memang sempat terjadi kerusakan kotak suara KPUD Kabupaten Badung sebanyak 2.065 kotak suara karena gudang KPUD dilanda banjir. 

Kasus ini sudah dilaporkan ke KPU RI melalui surat dari Ketua KPUD Badung Nomor 1433/PP.10.2-SD/5103/KPU-Kab/XII/2018 perihal permohonan kotak bilik suara tambahan. Kondisi yang sama juga terjadi dengan bilik suara di Kabupaten Badung di mana sebanyak 110 buah terjadi kerusakan akibat banjir.

Bilik suara untuk seluruh Bali berjumlah 13.462 bilik dan semuanya sudah sesuai dengan kebutuhan. Sementara untuk tinta sidik jari jumlah kebutuhan 24.430 untuk seluruh Bali. Namun yang diterima hanya 24.429 karena ada satu botol selisih. 

Dari 24.429, yang diterima dalam kondisi baik hanya 24,355 karena sebanyak 74 botol dalam kondisi rusak. Jadi total kekurangan tinta 75 botol. Kekurangan tersebut telah dikirim penyedia pada pertengahan Desember lalu. 

Sementara untuk segel jumlah kebutuhan 1,272.742. Segel kurang kirim 1051 keping dan segel dalam kondisi rusak 540 keping. Kekurangan itu ada di Kabupaten Badung dan Gianyar dan saat ini sudah dikirim kembali. Untuk sampul semuanya sudah diterima. (OL-3)