Kebakaran lahan di Jambi lebih parah dari tahun-tahun sebelumnya. Hal itu disampaikan Wali Kota Jambi Syarif Fasha, Selasa (8/9), usai pembukaan ASEAN Mayor Forum di Makassar.
Menurutnya, tahun ini, respon pemerintah pusat sangat lambat dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Pemerintah pusat, saat ini perhatiannya sangat minim, padahal Sumatera dan Kalimantan ini, juga bagian dari Indonesia. Jangan hanya longsor di daerah sana saja yang dapat perhatian," ketus Fasha.
Ia bahkan menambahkan, saat ini sudah ada 20 ribu penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di jambi dan anak-anak sekolah juga sudah diliburkan selama 10 hari. "Pemimpin nasional harus lihat mata hati," tambahnya.
Pada forum ini, Fasha tidak hanya membawa misi untuk menyambut Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), tapi bagaimana memperbaiki lingkungan dan kesehatan.
"Isu lingkungan dan kesehtan juga jauh lebih besar pengaruhnya. Meski demikian, kita tidak mengesampingkan persoalan ekonomi yang sangat mendasar.(Q-1)