Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
BUPATI Pasaman Barat Syahiran menyampaikan masih ada daerah korban banjir bandang, beberapa waktu lalu, yang belum tersentuh oleh bantuan karena jalan putus dan daerah terisolasi.
“Sesuai dengan arahan Pemprov Sumbar, secepat mungkin kita lakukan percepatan penanggulangan bencana. Sepekan ini secepatnya, kita rehabilitasi daerah yang terdampak bencana tersebut,” janji Syahiran, Minggu (21/10)
Atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Pasaman Barat, Syahiran mengucapkan terima kasih dan apresiasi terhadap kepedulian semua pihak, yang telah memberikan bantuan, sumbangan untuk penanggulangan bencana alam di Pasaman Barat.
Berdasarkan laporan situasi tanggap darurat PMI Pasaman Barat, kejadian bencana berlangsung di Kecamatan Talamau, Kecamatan Sasak Ranah Pasisia, Kecamatan Pasaman, Kecamatan Gunuang Tuleh, Kecamatan Koto Balingka, dan Kecamatan Ranah Batahan, sepekan lalu.
Lalu, Pemkab Pasaman Barat melakukan tanggap darurat selama tujuh hari dan memperpanjangnya. Saat bersamaan, sejumlah kabupaten dan kota di Sumatra Barat dilanda banjir, longsor, dan banjir bandang. Total ada 11 kabupaten dan kota yang diterpa bencana tersebut, dengan korban jiwa tujuh orang.
Wakil Gubernur Sumatra Barat Nasrul Abit menyampaikan di beberapa daerah telah ber-akhir keadaan tanggap darurat. Untuk Kabupaten Pasaman Barat, masa tanggap darurat diperpanjang sebab masih ada daerah yang belum terjangkau oleh bantuan lantaran akses jalan putus dan beberapa nagari menjadi terisolasi.
Untuk jembatan gantung Sungai Batahan Gobing yang putus dan rusak, ditargetkan, dalam waktu satu minggu ke depan dibangun kembali.
“Agar akses masyarakat dapat berjalan normal kembali, terutama anak-anak Lubuak Gobing dapat bersekolah lagi,” ujarnya.
“Jika dibiarkan dengan peng-gunaan alat penyeberangan getek, jika tidak hati-hati, akan membawa petaka pula, bisa oleng tak seimbang dan pakaian basah. Agar masyarakat berhati-hati juga dengan alat penyebrangan getek ini,” imbaunya.
Nasrul Abit juga menyampaikan Pemprov Sumbar sudah menyerahkan bantuan dana Rp300 juta dan 9 ton beras bagi korban bencana banjir bandang Pasaman Barat.
Dengan dana Rp300 juta itu, mereka dapat segera memperbaiki jembatan Lubuak Gobing dan menuntaskan penanggulangan bencana di Pasaman Barat lainnya. Dia berharap beras 9 ton itu segera disampaikan kepada korban dampak bencana sehingga tidak ada yang kekurangan pangan pascabencana ini. (YH/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved