Aksi Bubuhkan 1.000 Tanda Tangan, Tolak LGBT

MASYARAKAT Kota Sukabumi, Jawa Barat, menggelar aksi pembubuhan 1.000 tanda tangan menolak lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) yang dipusatkan di Lapangan Merdeka, kemarin. Aksi itu merupakan bentuk keprihatinan saat ini terhadap jumlah pelaku perilaku seks menyimpang yang terus meningkat.

“Aksi ini sebagai bentuk reaksi atas maraknya pelaku LGBT, termasuk akun-akun gay di Kota Sukabumi. Kami melaksanakan gerakan pembubuhan 1.000 tanda tangan penolakan dari masyarakat dan ternyata di lapangan lebih dari itu,” tegas Koordinator Aliansi Masyarakat Anti-LGBT Sukabumi, Dany Ramdhani, Minggu (21/10).

Selama ini, lanjut dia, masyarakat Kota Sukabumi resah dengan fenomena sosial itu. Ia berharap aksi itu bisa mempersempit ruang gerak para pelaku seks menyimpang tersebut. “Hingga akhirnya ke depan jumlahnya makin menurun atau bahkan hilang. Selama ini tren jumlah gay di Sukabumi selalu naik,” terang dia.

Dany mengaku akan berkoordinasi dengan Pemkot Sukabumi, aparat kepolisian, serta Kementerian Komunikasi dan Informatika. Mereka akan mendesak segera ditutupnya akun-akun di media sosial yang terindikasi merupakan berkumpulnya komunitas gay.

Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, mengatakan, pada prinsipnya pemerintah sepakat dengan elemen masyarakat yang menolak LGBT. Keberadaannya selain dilarang agama, kata Fahmi, selama ini juga mengganggu dan meresahkan secara sosial. “Kami tolak LGBT. Penolakan ini bukan karena membenci personal, tetapi karena perilakunya,” kata Fahmi kemarin. (BB/N-1))