Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Selayar Jadi Pintu Wisata Wilayah Timur

LN/JL/N-2
19/10/2018 23:15
Selayar Jadi Pintu Wisata Wilayah Timur
(MI/Lina Herlina )

GUBERNUR Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah meminta agar pengembangan pariwisata di Kabupaten Kepulauan Selayar melakukan pembenahan angkutan penyeberangan. Hal itu ditegaskan gubernur saat membahas pengembangan pariwisata dengan Bupati Kepulauan Selayar, Basli Ali, di ruang kerja gubernur, kemarin.

Nurdin Abdullah menginginkan agar ada pembenahan untuk penyeberangan di Kepulauan Selayar sebab pernah terjadi kecelakaan kapal penyeberangan yang berdampak pada kunjungan wisata. "Ini kalau rutenya bagus, bisa setiap jam ada kapal penyeberangan beroperasi," kata Nurdin.

Di wilayah Kepulauan Selayar tersebar 130 pulau. Basli berharap Selayar bisa menjadi pintu gerbang pariwisata Indonesia bagian timur. "Saya mau Selayar jadi pintu pariwisata Indonesia timur karena ke mana-mana murah," sebutnya.

Posisi Selayar strategis berada di tengah. Jika melihat potensi pariwisata Selayar, di sana bisa ditemukan keindahan alam, seperti yang ada di Raja Ampat, Wakatobi, dan Labuan Bajo.

"Wisatawan bisa langsung ke pusat-pusat destinasi pariwisata. Akses ke lokasi wisata lancar. Di sana sudah ada tiga pesawat beroperasi," tambahnya.

Sementara itu, di Nusa Tenggara Timur, Pemkab Manggarai Barat akan menggelar festival tenun songket khas Manggarai pada Senin (22/10) mendatang. Festival digelar di lapangan Kelurahan Labuan Bajo.

"Kita dorong ini sebagai usaha bisnis home industry bagi penenun sehingga mereka menciptakan pekerjaan sendiri yang berpenghasilan di dunia pariwisata," kata Kepala Plt Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat, Theresia Asmon.

Labuan Bajo sebagai kota destinasi wisata, menjadi kota pembuka peluang bagi masyarakat untuk menjual kain songket khas Manggarai.

Albertus Jemalu, penjual kain songket keliling Kota Labuan Bajo, membenarkan bahwa kain songket khas Manggarai sangat diminati wisatawan.

"Rata-rata wisatawan membeli empat lembar kain. Bahkan, ada yang membeli dalam jumlah besar," kata Albertus yang sudah enam tahun berjualan kain songket.

Maria Lipat, penenun asal Desa Watu Ngelek Enggorang, Kecamatan Komodo, berharap dengan adanya festival tenun songket bisa meningkatkan pendapatan para penenun.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya