Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEMENTERIAN Perhubungan fokus pada upaya tindak lanjut penyelesaian proyek pembangunan Bandara Buntu Kunik di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Karenanya, Menhub Budi Karya Sumadi, Rabu (12/9), meninjau langsung proyek bandara tersebut.
"Betul sekali, Pak Menteri Perhubungan, meninjau proyek pembangunan Bandara Buntu Kunik. Ini dilakukan untuk mencari solusi terhadap persoalan hambatan pembangunan dan upaya percepatan penyelesaian proyek Bandara Buntu Kunik," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Baitul Ihwan.
Menurut Baitul, saat ini Kabupaten Tana Toraja memiliki Bandara Pongtiku, tapi dalam perkembangannya, bandara ini sulit untuk dikembangkan karena sejumlah faktor, salah satunya ialah aspek geologi dan geoteknik.
"Dari aspek geologi dan geoteknik, lokasi Bandara Buntu Kunik relatif lebih aman dari kemungkinan bencana gempa bumi, dibanding lokasi Bandara Pongtiku. Ini sejalan dengan hasil kajian sejumlah universitas seperti Universitas Hasanuddin, Universitas Gadjah Mada, dan Institut Teknologi Bandung," lanjut Baitul.
Ke depan, direncanakan Bandara Buntu Kunik akan menjadi pengganti Bandara Pongtiku yang berada di fault prone area.
Baitul menambahkan, tentunya rencana ini tidak lepas dari upaya pemerintah memenuhi kebutuhan transportasi udara yang selamat, aman, dan nyaman di Tana Toraja.
Bandara Buntu Kunik nantinya akan memiliki panjang landas pacu (runway) berukuran 1.800 meter x 30 meter, apron 94,5 meter x 71,5 meter, dan taxiway 118 meter x 15 meter. Nantinya apron bandara ini dapat menampung pesawat sekelas ATR-72.
Selain meninjau langsung Bandara Buntu Kunik, Menteri Perhubungan diagendakan akan meninjau proyek pembangunan di Bandara Sultan Hasanuddin, Pelabuhan Makassar, dan sejumlah agenda penting lainnya.
Turut hadir dalam kunjungan kerja Menhub, Plt Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Pramintohadi Sukarno, Direktur Bandar Udara Polana B Pramesti, dan pejabat terkait lainnya. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved