Densus 88 Tangkap Empat Teroris Jaringan Santoso

DETASEMEN Khusus (Densus) 88 Anti teror dari Mabes Polri bersama Antiteror Polda Sulsel dan Polres Bone serta Polres Luwu Timur, menangkap empat orang teroris jaringan Santoso, Jumat (10/8).

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Dicky Sondani, menjelaskan dua teroris ditangkap di Kabupaten Bone yaitu B, 34 dan Y, 35. Sementara dua lainnya di Luwu Timur yaitu I, 28 dan R,40.

"Penangkapan di Bone disertai dengan barang bukti bahan peledak yang siap digunakan yang disimpan dalam jeriken sebanyak 15 kilogram dan ditanam di dalam tanah pada kebun milik kedua teroris yang jaraknya tidak jauh dari rumah mereka," kata Dicky, Sabtu (11/8).

Sementara di Luwu Timur tidak ada barang bukti yang diamankan. Hanya saja, lanjut Dicky, mereka sudah masuk daftar dan pemetaan tim Densus 88.

"Mereka semua ini sudah bergabung dengan jaringan Daeng Koro dan Santoso sejak 2011 lalu. Keempatnya diketahui sebagai penyuplai logistik, menyiapkan bahan peledak dan memberi perlindungan bagi Santoso dalam persembunyian sebelumnya, dan mereka semua warga Sulsel," imbuhnya.

Bahkan pihaknya mencurigai mereka akan melakukan aksi teror dalam waktu dekat, lantaran barang bukti yang ditemukan polisi, sudah siap pakai, tinggal dipasangi sumbu atau detonator.

"Tapi Alhamdulillah bisa dicegah dan dilakukan penangkapan, sehingga aksi teror tidak jadi dilakukan. Dan saat ini keempatnya sudah dikirim ke Jakarta untuk penyidikan lebih lanjut."(OL-6)